Data Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Diragukan

DISKUSI: Indef menggelar diskusi publik bertajuk Tanggapan atas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025, Rabu (6/8).--FOTO ISTIMEWA

 

’’Foreign direct investment (FDI), ini keterangan dari Pak Rosan (menteri investasi dan hilirisasi) sendiri, menyatakan bahwa turun jadi Rp202,2 triliun dari periode tahun lalu triwulan II-2024 yang Rp217,3 triliun,” jelas Fadhil.

 

Fadhil juga menyoroti penurunan penerimaan pajak, termasuk PPN dan PPnBM, yang menurutnya seharusnya sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi. Fadhil menilai angka 5,12% yang dirilis BPS jauh di atas konsensus analis yang memperkirakan hanya 4,8%

 

’’Jadi saya kira ini mendorong agar pemerintah lebih transparan, terbuka, dan akuntabel dalam menyampaikan data pertumbuhan ekonomi,” ungkap Fadhil. (beritasatu.com/c1) 

 

Tag
Share