Libur Nataru, Potensi Perputaran Uang Rp 80 Triliun
ANIMO MENINGKAT: Animo masyarakat saat libur nataru diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya. -FOTO DOK RADAR LAMPUNG -
JAKARTA - Pergerakan masyarakat pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) diprediksi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Otomatis, itu berdampak pada potensi perputaran uang yang juga bakal meningkat signifikan.
”Tahun lalu tambahan jumlah uang beredar sebesar 8,3 persen. Mungkin tahun ini tumbuhnya bisa 10 hingga 15 persen,” kata Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda, Senin (18/12).
Menurut Huda, faktor pendapatan akhir tahun dan libur panjang menyebabkan peredaran uang semakin banyak.
BACA JUGA:BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Wika karena Tunda Pembayaran Sukuk
Itu masih ditambah adanya momen pemilu.
”Biasanya, konsumsi rumah tangga akan meningkat, terutama untuk konsumsi ritel seperti makanan dan pakaian,” ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menyebut jumlah orang yang akan melakukan liburan Nataru tahun ini mencapai 107 juta orang.
Jika diasumsikan seperti mudik Idul Fitri dengan per keluarga rata-rata mengalokasikan Rp 3 juta untuk dibelanjakan.
BACA JUGA:Hingga Desember, Pajak Negara Sudah 103 Persen dari Target Awal
Maka, potensi perputaran uang selama libur Nataru diperkirakan mencapai Rp 80,25 triliun.
”Jumlah ini berpotensi lebih. Namun, kita hitung yang paling moderat saja, yang paling minimal kita perkirakan perputaran mencapai Rp 80 triliun,” ujar Sarman.
Perputaran uang selama Nataru akan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 mencapai di atas 5 persen lebih.
”Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 bisa bertahan di angka 5 persen,” ulasnya.