Waspada Anak Jujur tapi Malas, atau Rajin tapi Culas

Parenting SD Al Kautsar mengajak orang tua siswa baru bersinergi dalam pengasuhan dan pendidikan anak. FOTO IST --
“Konsep ‘bahagia mengasuh, bahagia mendidik’ menekankan pentingnya sinergi antara rumah dan sekolah agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan,” ujar Nenden.
Ia mengajarkan tiga prinsip utama menjadi orang tua bahagia: Mengisi tangki cinta anak, Meningkatkan hormon kebahagiaan (dopamin, endorfin, oksitosin, serotonin), Menerapkan gaya hidup sehat (healthy lifestyle).
Untuk mengisi “tangki cinta” anak, Nenden memperkenalkan rumus 8-1-9: 8 sentuhan (seperti belaian, ciuman, tos, tepukan pundak), 1 kontak mata dalam (deep eye contact) sebelum berbicara, 9 menit berkualitas saat anak baru bangun tidur untuk menyapa dan berinteraksi hangat.
Ia juga menjelaskan cara memaksimalkan empat hormon kebahagiaan: Dopamin: dicapai lewat menyelesaikan tugas, makan makanan favorit, dan perawatan diri. Endorfin: dipicu lewat olahraga, tertawa, mendengarkan musik, atau menonton film.
Oksitosin: meningkat melalui sentuhan fisik, bersosialisasi, atau membantu orang lain. Serotonin: diakses lewat sinar matahari, relaksasi di alam, meditasi, dan mindfulness.
“Tiga cara ini sangat efektif untuk menciptakan suasana keluarga yang penuh cinta dan kebahagiaan,” pungkas Nenden. (gie/rls/abd)