Enam Bulan, 25 Orang Meninggal di Air

Ilustrasi Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Lampung.--FOTO LEO LEO DAMPIARI

BANDARLAMPUNG – Tingkat kecelakaan air di Provinsi Lampung lumayan tinggi. Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2025 saja sudah tercatat 28 kasus kecelakaan air. Hal ini berdasarkan data Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Lampung dari 15 kabupaten/kota di Lampung. 

Kasus kecelakaan air, baik di sungai mupun pantai, di Lampung pun masih menjadi perhatian serius. Pasalnya dari 28 kasus kecelakaan air yang terjadi selama enam bulan tersebut sudah 25 orang meninggal dunia. Korban kebanyakan warga yang sedang mencari ikan maupun bermain di pantai dan sungai.

Humas Kantor SAR Lampung Deni Kurniawan mengimbau agar lebih berhati-hati. ’’Bagi pemancing yang tidak bisa berenang harus ekstrahati-hati, jangan sampai terpeleset di sungai maupun pantai. Begitu juga bagi wisatawan bermain di pantai, hendaknya mengetahui karakteristik sungai dan pantai,” katanya. 

Data Kantor SAR Lampung, pada Januari 2025 ada tiga kejadian di Lampung Selatan, Pesisir Barat (1 kejadian), Bandarlampung (2 kejadian), dan Tulangbawang (1 kejadian). Pada Febuari 2025, Pesawaran (1 kejadian), Bandarlampung (1 kejadian), Lampung Timur (1 kejadian), dan Waykanan (1 kejadian).

Lalu pada Maret 2025, Lampung Tengah (2 kejadian) dan Lampung Selatan (2 kejadian). Pada April 2025, Pesawaran (1 kejadian), Metro (1 kejadian), Lampung Selatan (1 kejadian), Tulangbawang (2 kejadian), Pesisir Barat (1 kejadian), Tuba Barat (1 kejadian), dan Tanggamus (1 kejadian).

Pada Mei 2025, Lampung Tengah (1 kejadian), Pesawaran (1 kejadian), dan Pesisir Barat (1 kejadian). Pada Juni 2025, Pesawaran (1 kejadian) dan Lampung Selatan (1 kejadian).  

Sementara, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan adanya tren penurunan kecelakaan lalu lintas yang signifikan. Data tersebut diperoleh dari perbandingan periode Januari hingga Juni 2025 dengan periode yang sama pada 2024. 

 

’’Penurunan ini adalah hasil dari komitmen bersama, kerja keras, dan konsistensi seluruh jajaran Polantas dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Indonesia,” kata Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho, Minggu (20/7).

 

Berdasarkan data resmi Korlantas Polri, rincian penurunan pada berbagai aspek kecelakaan lalu lintas antara Januari 2025 hingga Juni 2025, total kasus kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 70.749 kasus, menurun sebesar 2,60% dari sebelumnya pada 2024 yang mencapai 72.638 kasus.

 

 

Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga mengalami penurunan signifikan. Pada 2024, korban jiwa tercatat sebanyak 13.781 orang, sementara pada 2025 turun menjadi 11.262 orang atau turun sebesar 18,28%.

Tag
Share