Ronald A Sinaga Ungkap Kaesang Bisa Kalah di Pemilihan Ketum PSI: “Satu Anggota, Satu Suara”

Calon ketua umum Ronald Sinaga menyatakan PSI adalah partai super terbuka. Sehingga semua bisa terjadi, bahkan membuka peluang bagi Kaesang Pangarep untuk kalah dalam pemilihan.-FOTO IST-

JAKARTA – Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald A. Sinaga menyatakan bahwa sistem pemilihan yang digunakan dalam Pemilihan Raya PSI bersifat sangat terbuka dan demokratis.
Dengan mekanisme satu anggota, satu suara, hasil pemilihan tidak bisa diprediksi dengan pasti, bahkan membuka peluang bagi Kaesang Pangarep untuk kalah.
“Semua anggota yang berhak memilih punya otonomi masing-masing. Tidak bisa diatur-atur. Bahkan, serius, Mas Kaesang mungkin kalah. Apa pun bisa terjadi,” ujar Ronald, Selasa (15/7).
Ronald menilai sistem ini jauh lebih transparan dibandingkan jika hanya melibatkan ketua DPW dan DPD, yang jumlahnya hanya sekitar 600 orang. Ia mengatakan, dalam skema tertutup, hasil bisa lebih mudah dipengaruhi.
“Namun, bagaimana cara mengatur atau memaksa lebih dari 180 ribu pemilih? Ketua DPW bisa saja memilih kandidat A, tetapi anggota di kepengurusannya bisa dan boleh memilih kandidat B atau C,” lanjutnya.
Ronald menekankan bahwa sistem ini merupakan bukti konkret PSI sebagai Partai Super Terbuka, di mana setiap anggota punya peran penting dan tidak didikte oleh elite partai.
“Partai bukan didikte atau dikendalikan elite. Setiap anggota punya posisi menentukan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, mengungkapkan bahwa Ronald A Sinaga menempati posisi pertama dalam perolehan suara sementara hingga pukul 11.00 WIB pada hari pertama e-voting, Sabtu (12/7).
“Posisi sementara, sampai pukul 11.00 WIB, saya tengok yang nomor 1 itu Bro Ron. Sekali lagi, sementara ya. Mungkin Bro Agus nyusul, Mas Kaesang nyusul, belum tahu juga,” ujarnya dalam konferensi pers di DPP PSI.
Di posisi kedua ada Kaesang Pangarep, dan di urutan ketiga adalah Agus Mulyono Herlambang.
Pemungutan suara online akan berlangsung hingga 18 Juli 2025, dan melibatkan total 187.306 anggota PSI yang telah diverifikasi sejak Mei lalu.
Hasil final masih sangat dinamis, dan publik menantikan apakah putra bungsu Presiden Joko Widodo itu bisa menyalip dan menang di akhir pemilihan, atau justru Ronald Sinaga dan kandidat lain akan mengejutkan. (jpnn/c1/abd)

Tag
Share