Panik Beras Oplosan, Warga Serbu Petani, Polda Lampung Turun Tangan

SELIDIKI: Polda Lampung tengah menyelidiki dugaan beras oplosan yang beredar di provinsi ini.-FOTO LEO DAMPIARI
-

Direktur Reskrimsus Polda Lampung Kombes Dery Agung Wijaya mengaku telah menggelar rapat koordinasi bersama stakeholder pangan dan mulai melakukan penyelidikan lapangan sejak Senin (15/7).

"Kami sedang dalami satu hingga dua merek yang diduga beredar di Lampung. Jika ditemukan pelanggaran dalam produksi maupun distribusi, tindakan hukum tegas akan diambil," tegas Dery.

Dari rilis Kementan, beberapa merek terkenal yang masuk dalam daftar investigasi antara lain, Sania, Sovia, Siip, Setra Pulen, Alfamidi Setra Ramos, Topi Koki, Raja Udang, Kakak Adik, hingga Kepala Pandan Wangi. Sampel-sampel diambil dari berbagai provinsi, termasuk Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek dan Yogyakarta.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahkan menyebut tindakan pengoplosan ini sebagai pengkhianatan terhadap petani dan rakyat Indonesia. "Ini jelas kriminal. Mereka jual beras kelas rendah sebagai premium. Petani dirugikan, konsumen tertipu. Kita tidak akan toleransi," kata Amran.

Menurutnya, Praktik curang ini dikhawatirkan akan menimbulkan distrust terhadap produk pangan nasional. Warga kini menuntut pemerintah tidak hanya memberi sanksi administratif, tapi juga memproses pelaku secara pidana. (tim/c1/yud)

 

Tag
Share