Warna Ingus Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan, Waspadai Perubahannya

Ilustrasi penderita flu.-Foto Pixabay-

RADAR LAMPUNG - Tahukah Anda bahwa warna ingus bisa menjadi petunjuk penting tentang kondisi kesehatan tubuh?

Setiap hari, tubuh memproduksi sekitar 100 ml lendir hidung secara alami. Umumnya, lendir ini bening dan tertelan tanpa disadari. Namun, perubahan warna dan jumlahnya bisa menandakan adanya gangguan kesehatan.

Menurut Dr. Raj Sindwani, spesialis THT dari Cleveland Clinic, perubahan warna lendir hidung adalah sinyal bahwa tubuh sedang melawan sesuatu. Berikut panduan arti warna ingus yang perlu Anda ketahui:

Bening: Normal, menandakan kondisi sehat.

Putih atau kuning pucat: Menunjukkan tubuh mulai melawan virus flu atau pilek.

Kuning kehijauan: Bisa menjadi tanda infeksi bakteri atau sinusitis.

Merah muda atau kemerahan: Umumnya akibat pembuluh darah di hidung pecah, sering karena terlalu keras mengusap.

Cokelat: Bisa disebabkan oleh paparan asap rokok atau polusi berat.

Hitam: Jarang terjadi, tapi dapat mengindikasikan infeksi jamur serius dan memerlukan perhatian medis.

Selain warna, jumlah lendir yang berlebihan juga patut diwaspadai. Kondisi ini bisa dipicu oleh alergi, infeksi, atau gangguan sistem saraf seperti Parkinson. Studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa ingus bisa menyimpan biomarker penyakit seperti Alzheimer.

Sebuah penelitian dari Journal of Allergy and Clinical Immunology (Juli 2025) mengungkap, perokok berat dengan kadar protein IL-26 tinggi dalam lendir hidung berisiko lebih besar terkena penyakit paru obstruktif kronis (COPD).

Meskipun belum menjadi alat diagnosis utama, memperhatikan perubahan ingus dapat menjadi langkah awal deteksi dini gangguan kesehatan. Bila disertai gejala lain seperti demam, nyeri wajah, atau hidung tersumbat terus-menerus, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Ingat, kesehatan bisa terlihat dari hal-hal kecil — termasuk warna ingus Anda. Jangan sepelekan sinyal tubuh yang tampak sederhana namun bisa sangat bermakna. (*)

Tag
Share