UNIOIL
Bawaslu Header

Peduli! Forum CSR Provinsi Lampung Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Tanggamus

Jajaran Forum CSR Provinsi Lampung menyerahkan bantuan bagi para korban musibah banjir dan tanah longsor melalui Pemkab Tanggamus, Senin 18 Desember 2023.-Foto Diskominfo Tanggamus-

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tanggamus yang telah menerima kami dengan baik,” ujarnya.

Adi -sapaan akrabnya- menyatakan, Forum CSR Provinsi lampung berkomitmen akan terus berupaya membantu Masyarakat, khususnya yang terkena musibah bencana di seluruh wilayah Sai Bumi Ruwa Jurai. “Tetapi tentu saja harapan kita semua semoga musibah-musibah tersebut tidak akan terjadi lagi,” tandasnya.

BACA JUGA:Warga Pekon Bulurejo Geger, Youtuber Ditemukan Tewas Setelah Buat Konten Pertunjukan Kuda Lumping

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang dua pekon di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Kamis 30 November 2023 sekitar pukul 01.30 WIB. 

Akibat musibah tersebut, akses jalan menuju Kecamatan Pematang Sawa terputus akibat badan jalan yang tertimbun material tanah dan bebatuan. 

Banjir bandang juga menyebabkan satu jembatan ambrol. 

Menurut Camat Pematang Sawa, Syaifuddin Sarif, dua pekon yang diterjang banjir bandang tersebut yakni Pekon Betung dan Pekon Tanjungan. 

Selain banjir,  hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut juga menyebabkan tanah longsor.

BACA JUGA:Hendra Mukri Temukan Cara Perjuangkan Rakyat Lewat Dunia Politik

“Banjir disebabkan jebolnya tanggul sungai di Dusun Betung Induk. Ketinggian air yang menerjang pemukiman warga mencapai sekitar 10-40 cm,” kata Syaifuddin Sarif. 

Akibat musibah tersebut, ratusan rumah warga terendam, termasuk sarana pendidikan SDN I Pekon Betung dan Tanjungan. 

Akses menuju Kecamatan Pematang Sawa juga sempat terputus. 

Terkait musibah banjir ini, lanjut Camat, pihaknya bersama pemerintahan pekon, jajaran polres, polsek, koramil bersama pemerintah kecamatan langsung turun ke lokasi ikut serta membersihkan pemukiman penduduk yang terdampak banjir. Mereka juga berupaya membuka akses jalan utama agar dapat dilalui kendaraan

“Jadi sementara kendaraan yang melintas bisa melalui jalan alternatif namun jembatannya tidak kuat untuk beban kendaraan dengan tonase besar,” tutupnya. (ehl/rls/fik)

Tag
Share