Impor RI Capai USD96,06 M dan Ekspor USD111,98 M

OLAH KEDELAI IMPOR: Seorang pekerja sedang mengolah kedelai impor untuk bahan baku tahu di Sentra Industri Tahu LS, Candisari, Semarang, Jawa Tengah. --FOTO NUR CHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG

Sepanjang Januari–Mei 2025 

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai impor sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai USD96,06 miliar atau naik 5,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan nilai impor migas tercatat USD13,64 miliar atau turun 7,44 persen. Sedangkan nilai impor nonmigas USD82,96 miliar atau naik 7,92 persen.

 

"Jika dilihat menurut penggunaannya secara kumulatif, peningkatan nilai impor terjadi pada bahan baku atau bahan penolong dan barang modal," kata Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/7).

 

Pudji menyampaikan bahwa impor barang konsumsi sepanjang Januari-Mei 2025 tercatat menurun sebesar 3,21 persen menjadi USD8,38 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai USD8,66 miliar. Sementara impor bahan baku penolong tercatat naik sebesar 3,65 persen menjadi USD69,40 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai USD66,96 miliar.

 

"Sedangkan impor barang modal tercatat naik 17,67 persen menjadi USD18,82 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD15,99 miliar," papar Pudji.

 

 

Lebih lanjut, Pudji membeberkan bahwa nilai impor barang modal sebagai andil utama peningkatan impor mencapai USD18,82 miliar atau naik 17,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pudji mengatakan bahwa nilai impor barang modal ini telah memberikan andil peningkatan 3,08 persen. Jika dilihat menurut negara dan kawasan asal impor, kata Pudji, peningkatan nilai impor terjadi dengan Tiongkok USD33,12 miliar, Jepang USD6,31 miliar, dan Singapura USD3,89 miliar. "Sementara itu ASEAN selain Singapura dan Uni Eropa mengalami penurunan," ungkapnya. 

 

BPS juga menyampaikan nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari-Mei 2025 tercatat mencapai USD111,98 miliar. Angka ini meningkat 6,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Tag
Share