1 Muharram, dari Rutinitas Biasa Menuju Kehidupan Bermakna

--FOTO ISTIMEWA

Oleh Luqman Hidayat, M.Pd.

Penceramah dan Guru PAI SDN 19 Wayserdang, Kabupaten Mesuji

 

SETIAP 1 Muharram, umat muslim diingatkan pada satu peristiwa monumental dalam sejarah Islam. Yakni hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah ke kota Madinah. 

 

Peristiwa hijrah itu bukan sekadar perpindahan geografis. Tapi, peristiwa hijrah tersebut adalah titik balik peradaban. Simbol transisi dari keterbatasan menuju kebebasan dan dari penindasan menuju keberdayaan.

 

Hijrah adalah momentum, bukan hanya peristiwa. Ia adalah panggilan perubahan yang mampu menembus ruang dan waktu, menyapa siapa pun yang ingin hidupnya lebih bermakna. 

 

Dalam peristiwa hijrah, terkandung pesan spiritual yang dalam bahwa kebenaran memerlukan perjuangan dan perubahan sejati lahir dari keberanian meninggalkan zona nyaman demi maslahat yang lebih besar.

 

Ketika nabi dan para sahabat hijrah, mereka rela berkorban meninggalkan harta, rumah, dan sebagian anggota keluarganya. Tapi, mereka tidak kehilangan arah karena mereka melangkah bersama keyakinan. 

 

Sebab, hijrah sejati bukan tentang apa yang ditinggalkan. Melainkan tentang apa yang dituju. Keridhaan Allah dan masa depan yang lebih baik.

Tag
Share