Pemerintah Kejar Target Swasembada Gula hingga 2027

Ilustrasi gula pasir--FOTO ANTARA/SYIFA YULINNAS
JAKARTA – Pemerintah mempercepat target swasembada gula nasional dari rencana awal 2028 sampai 2030 menjadi pada 2027. Akselerasi ini mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, roadmap menetapkan swasembada gula konsumsi pada 2028 dan penuh pada 2030. Namun kini dipercepat menjadi 2027 dengan didorong oleh strategi hulu ke hilir dari benih hingga distribusi.
’’Kalau kita benahi sistem penjualan agar petani untung, maka mereka pasti terus menanam,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menghadiri panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, di hadapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin (23/6).
Lebih lanjut, Mentan menekankan pentingnya hilirisasi agar harga tebu adil bagi petani dan jaringan distribusi berfungsi dengan baik.
Menurut Mentan, pemerintah melakukan pembenahan menyeluruh pada sektor tebu, yaitu pemilihan benih unggul, penerapan irigasi dan pola tanam efisien, sistem distribusi, serta penjualan yang transparan.
’’Petani harus diberi ruang untuk untung. Kalau rugi, mereka jera menanam,” tegas Mentan.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan sektor gula jadi PR besar pemerintah setelah stabilisasi harga beras.
’’Paling lambat 2027. Kita kejar swasembada gula. Semua harus diuntungkan: petani, konsumen, dan negara,” ujar Wapres.