8 Herbal Alami untuk Meredakan Sakit Tenggorokan akibat Radang Amandel

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Senin , 16 Jun 2025 - 10:30

Bawang putih merupakan salah satu herbal alami yang dapat meredakan sakit tenggorokan akibat radang amandel (tonsilitis). -Foto Pixabay-

7. Bawang Putih

Bawang putih mengandung allicin, senyawa alami yang ampuh membasmi bakteri dan virus penyebab infeksi. Meski aromanya kuat, mengunyah satu siung bawang putih mentah atau mencampurkannya ke dalam madu bisa menjadi pilihan alami untuk mempercepat pemulihan.

8. Cuka Apel

Cuka apel memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi ringan. Larutkan satu sendok makan cuka apel ke dalam segelas air hangat, tambahkan madu, dan gunakan untuk berkumur sebelum diminum perlahan. Ulangi 2–3 kali sehari, namun hindari jika terdapat luka terbuka di tenggorokan.

Meskipun bahan-bahan alami ini dapat membantu meredakan gejala radang amandel, penting untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis jika keluhan tidak kunjung membaik atau disertai demam tinggi. (*)

8 herbal alami untuk meredakan sakit tenggorokan akibat radang amandel                            radar lampung — sakit tenggorokan yang disebabkan oleh radang amandel (tonsilitis) sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, mulai dari nyeri saat menelan, tenggorokan gatal, hingga suara serak. selain pengobatan medis, sejumlah bahan herbal alami diketahui dapat membantu meredakan gejala tersebut.
berikut delapan jenis herbal yang dipercaya ampuh membantu mengatasi sakit tenggorokan akibat radang amandel, sebagaimana dilansir dari medical news today, kamis (12/6/2025):
1. madu
madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. konsumsi madu secara rutin terbukti dapat menenangkan iritasi tenggorokan dan mengurangi gejala batuk. caranya, campurkan 1–2 sendok teh madu ke dalam air hangat atau teh herbal. minum 2–3 kali sehari untuk hasil optimal.
2. jahe
kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe bersifat antiradang dan antimikroba. selain meredakan nyeri, jahe juga membantu melegakan pernapasan dengan melonggarkan lendir di tenggorokan. rebus irisan jahe segar dalam air selama 10 menit, tambahkan madu, dan minum hangat dua kali sehari.
3. teh kamomil
teh kamomil telah lama digunakan sebagai penenang alami. kandungan antiinflamasi dan antioksidannya mampu mengurangi iritasi pada tenggorokan. seduh satu kantong teh kamomil selama 5–10 menit, tambahkan madu jika perlu, dan konsumsi 1–2 cangkir sehari. uapnya juga bisa dihirup untuk membantu meredakan hidung tersumbat.
4. peppermint
daun peppermint mengandung mentol yang memberikan sensasi dingin pada tenggorokan. selain menyegarkan, peppermint juga bersifat antimikroba dan antiradang. anda bisa menyeduh teh peppermint, merebus daunnya, atau mengisap permen peppermint untuk efek cepat.
5. kunyit
senyawa kurkumin dalam kunyit terkenal karena kemampuannya meredakan peradangan dan memperkuat daya tahan tubuh. campurkan satu sendok teh bubuk kunyit ke dalam susu hangat atau air panas. tambahkan madu untuk rasa lebih enak. disarankan diminum sebelum tidur.
6. akar licorice
akar licorice atau akar manis sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan pembengkakan tenggorokan. rebus satu sendok teh akar kering dalam air, saring, dan gunakan sebagai obat kumur atau teh herbal. perlu diingat, penggunaannya harus dibatasi karena dapat meningkatkan tekanan darah. tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.
7. bawang putih
bawang putih mengandung allicin, senyawa alami yang ampuh membasmi bakteri dan virus penyebab infeksi. meski aromanya kuat, mengunyah satu siung bawang putih mentah atau mencampurkannya ke dalam madu bisa menjadi pilihan alami untuk mempercepat pemulihan.
8. cuka apel
cuka apel memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi ringan. larutkan satu sendok makan cuka apel ke dalam segelas air hangat, tambahkan madu, dan gunakan untuk berkumur sebelum diminum perlahan. ulangi 2–3 kali sehari, namun hindari jika terdapat luka terbuka di tenggorokan.
meskipun bahan-bahan alami ini dapat membantu meredakan gejala radang amandel, penting untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis jika keluhan tidak kunjung membaik atau disertai demam tinggi. (*)