Prabowo Targetkan Indonesia Bebas Kemiskinan sebelum 2045

Radar Lampung Baca Koran--
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2026).
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya untuk mengangkat Indonesia keluar dari jerat kemiskinan sebelum 2045, sekaligus mendorong perekonomian nasional masuk dalam jajaran lima hingga enam besar dunia.
“Saya optimistis kita bisa menghapus kemiskinan dari Republik Indonesia jauh sebelum 2045. Itu keyakinan dan tekad saya,” tegas Prabowo di hadapan peserta forum.
BACA JUGA:Besok, Jamaah Haji Lampung Mulai Dipulangkan
Menurutnya, berbagai lembaga ekonomi internasional telah memproyeksikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam waktu dekat.
Ia pun percaya bahwa generasi muda, khususnya para teknokrat muda, akan menjadi motor penggerak perubahan bangsa ke arah yang lebih maju.
“2045 hanya 20 tahun lagi. Anak-anak muda yang saat ini berusia 25 atau 30 tahun, merekalah yang akan memimpin republik ini. Di tangan mereka, kita bisa keluar dari kemiskinan,” ujarnya.
Prabowo juga menyinggung sejarah panjang penjajahan Belanda di Indonesia. Ia mengungkapkan, kekayaan yang diambil Belanda dari Indonesia mencapai sekitar US$ 31 triliun atau Rp 504 kuadriliun, jumlah yang setara dengan 18 kali produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini, bahkan senilai anggaran negara selama 140 tahun.
“Ini menunjukkan bahwa kita sebenarnya bangsa yang sangat kaya. Dahulu, Belanda bisa menjadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia karena kekayaan dari Indonesia,” paparnya.
Oleh karena itu, Prabowo menekankan pentingnya penguatan sektor pertahanan. Menurutnya, pertahanan yang kuat adalah kunci untuk menjaga kekayaan dan kedaulatan bangsa dari ancaman luar.
“Sejarah umat manusia mengajarkan bahwa bangsa yang tidak berinvestasi dalam pertahanannya sendiri, akan kehilangan kedaulatan dan kemerdekaannya. Bangsa itu bisa menjadi bangsa budak,” tuturnya.
Dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya dalam membangun negara yang kuat, berdaulat, dan sejahtera. (Beritasatu/yud)