Besok, Jamaah Haji Lampung Mulai Dipulangkan

Reporter: Prima Imansyah Permana |

Editor: Yuda Pranata |

Rabu , 11 Jun 2025 - 19:57

Radar Lampung Baca Koran--

Pemulangan Bertahap Lewat Dua Bandara Arab Saudi

BANDARLAMPUNG - Rangkaian ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi telah memasuki fase akhir. Jamaah haji asal Provinsi Lampung dijadwalkan mulai kembali ke Tanah Air secara bertahap mulai 13 Juni 2025, setelah menuntaskan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kepulangan para tamu Allah ini dibagi dalam dua gelombang menggunakan dua bandara internasional di Arab Saudi.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung, Erwinto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Selasa (10/6).

Dia menjelaskan, Gelombang pertama terdiri dari 9 kloter, yang akan diterbangkan melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, mulai tanggal 13 hingga 23 Juni 2025.

Sementara gelombang kedua melibatkan 10 kloter, dan akan diberangkatkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, pada periode 27 Juni hingga 9 Juli 2025.

“Meski menggunakan dua jalur kepulangan berbeda, seluruh jamaah haji Lampung akan mendapatkan pelayanan maksimal hingga kembali ke rumah masing-masing,” tegas Erwinto.

Setibanya di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sambung Erwinto, jamaah akan langsung melanjutkan penerbangan domestik menuju Bandara Radin Inten II Lampung.

“Selanjutnya, mereka akan diarahkan ke Debarkasi Antara Lampung untuk transit sejenak sebelum dipulangkan ke kabupaten/kota masing-masing,” ujarnya.

Terkait barang bawaan jamaah, lanjut Erwinto, koper jamaah akan diatur oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kabupaten/kota dan bisa diambil di titik distribusi masing-masing.

“Khusus untuk jamaah asal Kota Bandar Lampung, koper dapat diambil di Asrama Haji Rajabasa, yang difasilitasi oleh PPIH Kota,” jelasnya.

Sementara, untuk proses penjemputan, Erwinto menekankan bahwa jamaah asal Bandar Lampung dapat langsung dijemput oleh keluarga di Asrama Haji Antara Lampung, sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Sementara, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung, M. Ansori, memastikan seluruh petugas di Debarkasi Antara Lampung telah siap melayani kedatangan jamaah. Koordinasi intensif dilakukan bersama PPIH Pusat, Dinas Kesehatan Provinsi, serta berbagai instansi pendukung lainnya.

besok, jamaah haji lampung mulai dipulangkan                            pemulangan bertahap lewat dua bandara arab saudi
bandarlampung - rangkaian ibadah haji 1446 hijriah/2025 masehi telah memasuki fase akhir. jamaah haji asal provinsi lampung dijadwalkan mulai kembali ke tanah air secara bertahap mulai 13 juni 2025, setelah menuntaskan puncak ibadah haji di arafah, muzdalifah, dan mina (armuzna).
kepulangan para tamu allah ini dibagi dalam dua gelombang menggunakan dua bandara internasional di arab saudi.
baca juga:bbm bio solar langka, puluhan kendaraan mengantre
hal itu disampaikan pelaksana tugas (plt) kepala kantor wilayah kementerian agama (kanwil kemenag) provinsi lampung, erwinto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada selasa (10/6).
dia menjelaskan, gelombang pertama terdiri dari 9 kloter, yang akan diterbangkan melalui bandara king abdul aziz, jeddah, mulai tanggal 13 hingga 23 juni 2025.
sementara gelombang kedua melibatkan 10 kloter, dan akan diberangkatkan melalui bandara amir muhammad bin abdul aziz (amaa), madinah, pada periode 27 juni hingga 9 juli 2025.
“meski menggunakan dua jalur kepulangan berbeda, seluruh jamaah haji lampung akan mendapatkan pelayanan maksimal hingga kembali ke rumah masing-masing,” tegas erwinto.
setibanya di tanah air melalui bandara internasional soekarno-hatta, sambung erwinto, jamaah akan langsung melanjutkan penerbangan domestik menuju bandara radin inten ii lampung.
“selanjutnya, mereka akan diarahkan ke debarkasi antara lampung untuk transit sejenak sebelum dipulangkan ke kabupaten/kota masing-masing,” ujarnya.
terkait barang bawaan jamaah, lanjut erwinto, koper jamaah akan diatur oleh panitia penyelenggara ibadah haji (ppih) kabupaten/kota dan bisa diambil di titik distribusi masing-masing.
“khusus untuk jamaah asal kota bandar lampung, koper dapat diambil di asrama haji rajabasa, yang difasilitasi oleh ppih kota,” jelasnya.
sementara, untuk proses penjemputan, erwinto menekankan bahwa jamaah asal bandar lampung dapat langsung dijemput oleh keluarga di asrama haji antara lampung, sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
sementara, kepala bidang penyelenggaraan haji dan umrah kanwil kemenag lampung, m. ansori, memastikan seluruh petugas di debarkasi antara lampung telah siap melayani kedatangan jamaah. koordinasi intensif dilakukan bersama ppih pusat, dinas kesehatan provinsi, serta berbagai instansi pendukung lainnya.
“semua personel telah disiagakan. kalau ada jamaah yang mengalami gangguan kesehatan, akan segera dirujuk ke rsud abdul moeloek,” ujar ansori.
ia menambahkan, bagi jamaah yang masih menjalani perawatan di arab saudi, seluruh kebutuhan dan pendampingan medis tetap menjadi tanggung jawab pemerintah hingga jamaah dinyatakan pulih dan bisa kembali ke tanah air.
“kalau untuk jamaah yang wafat di tanah suci, pemerintah menjamin semua haknya tetap diserahkan kepada ahli waris. termasuk air zamzam, layanan pemulasaraan jenazah sesuai syariat islam, dan asuransi jiwa,” katanya.
“besaran santunan berbeda-beda tergantung waktu wafatnya. kalau wafat sebelum puncak haji, ahli waris berhak atas pengembalian biaya perjalanan ibadah haji (bipih). sedangkan jika wafat di pesawat saat kepulangan, ahli waris mendapatkan santunan hingga rp125 juta,” jelas ansori. (pip/yud)