Sektor Hulu Industri Tekstil Bisa Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8%

INDUSTRI TEKSTIL: Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sektor hulu industri tekstil justru menunjukkan potensi besar sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia--FOTO ISTIMEWA

Ia juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, seperti yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto, hanya bisa dicapai jika sektor industri—termasuk hulu tekstil—diberi perlindungan dan dukungan penuh.

 

Sebagai produsen bahan baku utama tekstil, MCCI berperan penting dalam menyediakan PTA berkualitas tinggi.

 

Produk ini menjadi bahan dasar pembuatan benang, kain, hingga berbagai produk tekstil bernilai tambah yang menopang industri hilir.

 

Namun, sektor ini menghadapi tantangan serius. Seperti biaya logistik tinggi akibat kondisi geografis Indonesia. Kemudian persaingan tidak sehat, seperti praktik dumping dan impor ilegal. Lalu kebutuhan akan dukungan kebijakan strategis, termasuk penerapan safeguard measures dan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) pada produk POY dan DTY.

 

’’Perlindungan terhadap industri dalam negeri sangat vital agar persaingan berlangsung secara fair. Kami mendukung langkah-langkah seperti safeguard dan BMAD yang menjaga kelangsungan industri dari praktik perdagangan curang,” tegas Anang.

 

MCCI juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor industri dan pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur logistik serta penyederhanaan birokrasi. Ketiganya merupakan pilar penting untuk menciptakan iklim usaha yang sehat.

 

 

“Menciptakan ekosistem industri yang sehat memerlukan sinergi antara kebijakan proteksi, investasi, dan efisiensi operasional. Dengan begitu, kita dapat memastikan industri tekstil dan sektor terkait berkembang secara berkelanjutan,” tuturnya.

 

Tag
Share