Penting! Begini Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Reporter: Nurlaila Yanti |

Editor: Agung Budiarto |

Senin , 02 Jun 2025 - 21:31

-foto disway-

Hewan kurban sebaiknya direbahkan dengan posisi miring ke kiri agar menghadap kiblat, sebagai bentuk simbol kepasrahan kepada Allah SWT.

Tidak Menyiksa atau Memukul Hewan

Dilarang menyembelih hewan dalam kondisi tersiksa, apalagi dengan cara yang tidak manusiawi. Hewan harus diperlakukan dengan lembut dan tenang.

Menunggu Hingga Hewan Benar-Benar Mati Sebelum Diproses

Setelah disembelih, hewan harus dibiarkan hingga benar-benar mati sebelum dikuliti atau dipotong-potong.

Edukasi bagi Petugas Kurban

Pemerintah melalui Kementerian Agama dan Kementerian Pertanian juga telah mengimbau panitia kurban di masjid dan komunitas untuk mengikuti pelatihan atau sosialisasi penyembelihan halal. Ini untuk memastikan ibadah kurban tidak hanya sah, tapi juga sesuai dengan standar kesehatan dan kesejahteraan hewan (animal welfare).

“Kesadaran akan pentingnya menyembelih dengan benar harus terus digalakkan, apalagi Idul Adha merupakan momen pengorbanan dan kasih sayang,” kata Kepala Biro Bimas Islam Kemenag, Drs. H. Saefuddin.

Melalui penyembelihan yang sesuai syariat, ibadah kurban diharapkan tidak hanya diterima oleh Allah SWT, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam hal distribusi daging kepada yang membutuhkan. (net/abd)

penting! begini cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat islam                            jakarta — menjelang hari raya idul adha 1446 h, berbagai pihak mengingatkan pentingnya pelaksanaan ibadah kurban sesuai tuntunan syariat islam. penyembelihan hewan kurban bukan sekadar tradisi tahunan, namun ibadah yang mengandung nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan.
menurut ustaz h. ahmad zainuddin, lc., m.a., penyembelihan hewan kurban harus memenuhi beberapa syarat agar dianggap sah secara syariat. salah satunya adalah pelaksanaan penyembelihan yang dilakukan dengan cara yang benar dan memperhatikan kesejahteraan hewan.
“dalam islam, menyembelih hewan kurban tidak boleh dilakukan secara sembarangan. harus dilakukan oleh orang yang berakal, beragama islam, dan memahami tata cara penyembelihan,” jelas ustaz ahmad, dalam kajian tematik di masjid agung jakarta, sabtu (1/6/2025).
baca juga:sejarah singkat hari raya idul adha, hari besar penuh makna pengorbanan
berikut adalah tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat islam:
niat dan keikhlasan
penyembelih harus berniat melakukan penyembelihan kurban karena allah swt, bukan untuk tujuan komersil atau adat semata.
alat yang tajam dan tidak tumpul
pisau atau alat sembelih harus tajam untuk meminimalisasi rasa sakit pada hewan dan mempercepat proses pemotongan.
menyebut nama allah (basmallah)
sebelum menyembelih, wajib membaca: “bismillah, allahu akbar”. jika tidak disebut nama allah dengan sengaja, sembelihan menjadi tidak halal.
memotong tiga saluran sekaligus
yaitu saluran pernapasan (hulqum), saluran makanan (mari’), dan dua pembuluh darah di leher. ini bertujuan agar darah keluar sempurna dan hewan cepat mati.
hewan direbahkan menghadap kiblat
hewan kurban sebaiknya direbahkan dengan posisi miring ke kiri agar menghadap kiblat, sebagai bentuk simbol kepasrahan kepada allah swt.
tidak menyiksa atau memukul hewan
dilarang menyembelih hewan dalam kondisi tersiksa, apalagi dengan cara yang tidak manusiawi. hewan harus diperlakukan dengan lembut dan tenang.
menunggu hingga hewan benar-benar mati sebelum diproses
setelah disembelih, hewan harus dibiarkan hingga benar-benar mati sebelum dikuliti atau dipotong-potong.
edukasi bagi petugas kurban
pemerintah melalui kementerian agama dan kementerian pertanian juga telah mengimbau panitia kurban di masjid dan komunitas untuk mengikuti pelatihan atau sosialisasi penyembelihan halal. ini untuk memastikan ibadah kurban tidak hanya sah, tapi juga sesuai dengan standar kesehatan dan kesejahteraan hewan (animal welfare).
“kesadaran akan pentingnya menyembelih dengan benar harus terus digalakkan, apalagi idul adha merupakan momen pengorbanan dan kasih sayang,” kata kepala biro bimas islam kemenag, drs. h. saefuddin.
melalui penyembelihan yang sesuai syariat, ibadah kurban diharapkan tidak hanya diterima oleh allah swt, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam hal distribusi daging kepada yang membutuhkan. (net/abd)