Neraca Perdagangan RI Surplus 60 Bulan Berturut-turut

Ilustrasi angkutan peti kemas pada aktivitas ekspor-impor.--FOTO ISTIMEWA
"Peningkatan nilai ekspor April 2025 secara tahunan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor non-migas, yaitu pada komoditas mesin dan perlengkapan elektrik, serta bagiannya atau HS85 yang naik 59,67 persen dengan andil 3,01 persen," jelas Pudji.
Sementara pada April 2025, total ekspor non-migas sebesar USD19,57 miliar yang jika dirinci terdiri dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar USD0,48 miliar.
"Kemudian sektor pertambangan dan lainnya berkontribusi USD3,15 miliar, dan sektor industri pengolahan sebesar USD15,95 miliar," rincinya.
Sementara itu, pada April 2025, total nilai impor mencapai USD20,59 miliar atau naik 21,84 persen dibandingkan April 2024. Nilai impor migas sebesar USD2,52 miliar atau turun 15,57 persen secara tahunan.
Sementara itu, impor non-migas sebesar USD18,07 miliar dan mengalami peningkatan secara tahunan yaitu sebesar 29,86 persen. "Peningkatan nilai impor secara tahunan ini didorong oleh kenaikan impor non-migas yaitu dengan andil kenaikan sebesar 24,59 persen," ungkapnya. (jpc/c1)