Gibran Bicara Hilirisasi Digital di YouTube

SAMBUTAN: Dalam video yang tayang pada Selasa (27/5), Gibran menyampaikan pesan penting soal arah masa depan ekonomi Indonesia: hilirisasi digital.-FOTO DOK. KADIN -
Namun ia mengingatkan, tantangan terbesar justru datang dari dalam birokrasi sendiri—yakni ego sektoral.
"Ego sektoral antar kementerian sering kali menjadi hambatan untuk bergerak cepat dan tepat. Padahal, membangun ekosistem digital butuh kolaborasi penuh, bukan kerja sendiri-sendiri,” katanya.
Dalam video yang diunggahnya, Gibran menyoroti pentingnya mengubah posisi Indonesia dari pasar menjadi produsen digital.
Ia mengajak semua pihak dari pelaku industri, akademisi, sampai pembuat kebijakan—untuk bersama-sama mendorong terjadinya hilirisasi digital.
Serial video ini tampaknya menjadi medium baru Gibran dalam menyampaikan gagasan-gagasan strategisnya. Ia menyampaikan bahwa Indonesia tidak boleh terus tertinggal dalam arus revolusi digital global.
“Indonesia tidak boleh hanya jadi target pasar. Kita harus mulai membangun dan mengekspor produk digital kita sendiri,” tegas Gibran dalam tayangan tersebut.
Fernando Emas berharap, pesan yang disampaikan Gibran ini tidak sekadar menjadi wacana yang menguap.
Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan ini sebagai panggilan kesadaran kolektif nasional. “Seruan Mas Gibran ini harus dijadikan momentum untuk menyatukan langkah. Ini tentang masa depan, tentang warisan ekonomi yang bisa kita berikan pada generasi mendatang,” tutupnya.
Dengan arah baru ini, hilirisasi digital bisa menjadi tonggak penting bagi transformasi ekonomi Indonesia.
Jika semua pihak bisa bersinergi dan meninggalkan ego sektoral, bukan tidak mungkin Indonesia benar-benar akan naik kelas—dari pasar digital menjadi produsen dan pemain utama di tingkat global. (disway/c1/yud)