Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Menko Pangan Ajak Generasi Muda Jadi Wirausaha Pangan

Reporter: Agung Budiarto |

Editor: Agung Budiarto |

Kamis , 29 May 2025 - 09:01

Menko Pangan Zulkifli Hasan saat meluncurkan Program Kolaborasi Ayo Bisnis Pangan di Politeknik Negeri Lampung, Rabu (28/5/2025).-FOTO IST-

Beberapa mitra yang telah bergabung antara lain: Politeknik Negeri Lampung, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Darul Ulum, Sekolah Ekspor Nasional, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Amikom Yogyakarta, Politeknik Negeri Medan, dan banyak lainnya.

“Saat ini telah tersedia lebih dari 1.000 beasiswa pelatihan melalui SkolahPangan.com bagi generasi muda di seluruh Indonesia yang ingin menjadi wirausaha pangan,” ujar Handito.

Dengan peluncuran program ini, diharapkan akan lahir ratusan ribu wirausaha baru di sektor pangan, yang mampu mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional serta menjadikan Indonesia pemain utama dalam rantai pasok pangan global. (*)

jaga ketahanan pangan nasional, menko pangan ajak generasi muda jadi wirausaha pangan                             
radar lampung, lampung - ketahanan pangan menjadi salah satu pilar penting pembangunan ekonomi nasional.
untuk memperkuat sektor ini, menteri koordinator bidang pangan republik indonesia, dr. (h.c.) zulkifli hasan, secara resmi meluncurkan program kolaborasi ayo bisnis pangan di politeknik negeri lampung, rabu (28/5/2025).
 
program ini merupakan inisiatif kolaboratif lintas sektor yang bertujuan mencetak generasi baru wirausahawan pangan yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi. menko pangan menegaskan bahwa "bisnis pangan itu menguntungkan, sekarang dan di masa depan," sebagai motto gerakan ini.
“program ini penting untuk membangun ekosistem kewirausahaan pangan yang kuat, inovatif, dan berkelanjutan. indonesia punya potensi besar menjadi pemasok pangan utama dunia,” ujar zulkifli hasan di hadapan lebih dari seribu peserta yang hadir secara daring dan luring.
baca juga: tingkatkan ketahanan pangan melalui budi daya padi organik
 
program kolaborasi ayo bisnis pangan terdiri dari enam pilar utama: edukasi dan pelatihan; inkubasi dan akselerasi bisnis; pembiayaan dan fasilitas investasi; pameran, akses pasar, dan branding; keterlibatan komunitas; komunikasi publik melalui talk show.
 
platform digital www.skolahpangan.com menjadi pusat pelatihan dan jejaring antar pelaku serta calon pelaku bisnis pangan. melalui platform ini, peserta dapat mengakses modul pelatihan, mengikuti bootcamp, mentoring, dan menjalin kerja sama dengan industri.
 
ketua tim koordinasi ayo bisnis pangan, dr. handito joewono, menyampaikan bahwa hingga peluncuran hari ini, program telah didukung oleh puluhan mitra dari kalangan perguruan tinggi, sekolah, lembaga pelatihan, bumn, serta pelaku usaha.
 
beberapa mitra yang telah bergabung antara lain: politeknik negeri lampung, universitas negeri jakarta, universitas darul ulum, sekolah ekspor nasional, universitas jenderal soedirman, universitas amikom yogyakarta, politeknik negeri medan, dan banyak lainnya.
baca juga:jaga ketahanan pangan, polda lampung panggil stakeholder
“saat ini telah tersedia lebih dari 1.000 beasiswa pelatihan melalui skolahpangan.com bagi generasi muda di seluruh indonesia yang ingin menjadi wirausaha pangan,” ujar handito.
 
dengan peluncuran program ini, diharapkan akan lahir ratusan ribu wirausaha baru di sektor pangan, yang mampu mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional serta menjadikan indonesia pemain utama dalam rantai pasok pangan global. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Radar Lampung edisi minggu 1 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan