Jaga Ketahanan Pangan, Polda Lampung Panggil Stakeholder

RAKOR: Polda Lampung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penyerapan Gabah dan Beras di mapolda, Jumat (14/2).-FOTO IST -

BANDARLAMPUNG - Kondisi pangan yang belum stabil, Polda Lampung memanggil stakeholder terkait.

Ya, pemanggilan tersebut dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penyerapan Gabah dan Beras di Mapolda Lampung pada Jumat (14/2).

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan rakor ini untuk membahas ketahanan pangan.

’’Pembahasan ini untuk memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Lampung melalui sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, serta pelaku usaha di sektor pertanian,” ungkap Helmy.

Dia menjelaskan ada sejumlah hambatan yang dihadapi dalam upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan di Lampung. 

’’Salah satu kendala utama yang menjadi perhatian adalah perbedaan harga beli gabah antara Bulog dan pasar bebas,” ujarnya.

BACA JUGA:Hoax, Angin Puting Beliung di Gunung Terang Bandar Lampung

Menurut Kapolda, harga beli gabah yang lebih rendah dari Bulog dibandingkan harga di pasar bebas menjadi salah satu alasan petani lebih memilih menjual hasil panennya ke luar wilayah Lampung. 

“Hal ini tentu berdampak pada ketersediaan cadangan beras pemerintah, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Lampung,” katanya.

Lebih lanjut, Kapolda mengingatkan bahwa perbedaan harga ini berpotensi menurunkan insentif petani untuk terus meningkatkan produksi gabah.

“Nah, ini akan memengaruhi ketahanan pangan di daerah tersebut,” katanya.

BACA JUGA:Catat, Ini Posko Penyerahan Ijazah SMAN dan SMKN di Lampung

Helmy menegaskan, menjaga ketahanan pangan lokal merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang erat antara seluruh pihak terkait.

“Baik itu pemerintah, aparat kepolisian, maupun pelaku usaha di sektor pertanian, untuk memastikan pasokan beras di Lampung tetap aman dan terkendali,” harapnya.

Tag
Share