Calo Diduga Kuasai Kursi Kereta Api Tanjungkarang

-GRAFIS/EDWIN RADAR LAMPUNG-

// Tiket Online Habis dalam 5 Menit, Calo Masih Punya Stok 

BANDARLAMPUNG - Polemik praktik percaloan tiket kereta api kembali mencuat. Kali ini menghantam PT KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang.

Ya, adanya isu calo tiket ini telah ramai di media sosial setelah seorang konten kreator dengan akun Instagram-nya, @emak_jiehh, mengunggah video itu.

Pada akun tersebut, pemilik akun @emak_jiehh mengaku dirinya membeli tiket melalui calo dengan harga Rp70 ribu per tiket pada 25 April 2025. Padahal jika membeli tiket secara online harganya hanya Rp30 ribu. ’’Tetapi melalui online pada habis tiketnya. Giliran pakai calo ada. Calo untungnya Rp45 ribu per tiket,” bebernya.

Salah seorang warganet, Monika Damayanti, mengatakan saat ’’war ticket” pukul 00.00 WIB pada H-7 keberangkatan, dirinya tak dapat membeli tiket. Sebab, tiket telah habis dalam waktu 5 menit.

’’Kalau sudah lewat 5 menit aja tiket sold out alias habis. Tetapi kalau kita tanya ke calo, mau berangkat 1 RT juga bisa menyediakan atas nama masing-masing KTP penumpang,” katanya.

BACA JUGA:41 KPM Penengahan Terima BLT 6 Bulan

Kritik publik kian tajam setelah banyak calon penumpang mengaku kesulitan mendapatkan tiket secara daring, meski telah mencoba tepat pukul 00.00 WIB pada H-7 keberangkatan. Ironisnya, calo justru bisa menjamin ketersediaan tiket dalam jumlah besar, bahkan untuk rombongan.

Warganet lain, Rahmatcputra, mengaku bahwa traffic pemesanan KA Kuala Stabas sangat tidak normal, khususnya keberangkatan pada Jumat dan Minggu sore.

’’Pesan H-7 jam 00.00 WIB, jam 00.01 sudah sold out 4 gerbong. Percuma pakai KAI Access kalau calo masih punya akses,” kata dia.

Kantor Staf Presiden (KSP) memanggil manajemen PT KAI untuk mengklarifikasi fenomena mencurigakan seputar distribusi tiket KA Kuala Stabas rute Tanjungkarang (Lampung) – Baturaja (Sumsel).

Ilham Malik, Ahli Madya Bidang Infrastruktur dan Perencanaan Wilayah di Kedeputian IV KSP, menyatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai kejanggalan ini.

’’Ada keluhan dari jalur KA penumpang Tanjungkarang–Baturaja. Laporan ini sudah masuk KSP dan akan dibahas dalam pertemuan dengan PT KAI,” ujar Ilham.

Fenomena “war ticket” atau berebut tiket tengah malam menjadi rutinitas bagi para pengguna jasa. Banyak yang menyebut tiket sudah habis dalam hitungan menit sejak sistem dibuka, namun tetap tersedia di tangan calo.

Tag
Share