Pringsewu Suplai Hasil Pertanian ke Jakarta

--
Riyanto berharap kerja sama ini dapat berjalan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Pringsewu.
Terutama dengan potensi pertanian, dimana berdasarkan angka tetap BPS tahun 2024, produksi Gabah Kering Giling (GKG) di Kabupaten Pringsewu mencapai 143.902 ton, atau setara 91.835 ton beras.
"Jumlah penduduk Pringsewu saat ini adalah 423.257 jiwa, dengan kebutuhan konsumsi beras masyarakat setempat sebesar 31.084 ton/tahun. Artinya masih terdapat surplus beras sebesar 60.769 ton, yang merupakan potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan baik di Lampung maupun Jakarta," terangnya.
Selain beras, menurut bupati komoditas cabai juga memiliki peran strategis, dimana pada 2024, Pringsewu mampu memproduksi 5.355 ton cabai besar.
Sedangkan konsumsi lokal hanya sebesar 457 ton, sehingga menyisakan surplus cabai 4.848 ton.
Begitupun dengan jagung dengan produksi mencapai 42.073 ton dan konsumsi lokal 1.371 ton, atau surplus jagung sebesar 40.702 ton.
"Untuk itu, saya berharap dukungan dan pendampingan baik Pemerintah Provinsi Lampung maupun DKJ tentunya melalui Food Station, sehingga Pringsewu Makmur dapat segera terwujud," harap bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas.(*)