Warga Panjang Utara Masih Krisis Air Bersih Pasca Banjir, BPBD Terus Salurkan Bantuan

Petugas BPBD menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Panjang Utara, Bandar Lampung.-Foto: Dok. BPBD-
BANDAR LAMPUNG – Warga Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, masih menghadapi krisis air bersih pasca banjir yang melanda kawasan tersebut pada April lalu. Hingga kini, saluran air dari PDAM belum kembali normal, ditambah kondisi kemarau yang mulai melanda, membuat warga semakin kesulitan memperoleh air bersih.
“Semenjak banjir, air PDAM belum benar-benar mengalir lancar. Jadi kami masih mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD,” ujar Asih (50), warga Panjang Utara, Jumat (9/5/2025).
BACA JUGA:Bahas Penguatan Tata Kelola, Wali Kota Eva Dwiana Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya
Menanggapi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung terus melakukan distribusi air bersih ke wilayah terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, menyebutkan bantuan air telah disalurkan kepada sekitar 70 kepala keluarga di Jalan Bahari, Panjang Utara.
"Penyaluran air bersih ini kami lakukan sejak Kamis lalu. Ini bagian dari instruksi Wali Kota Bandar Lampung untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak," jelas Wakhidi.
Ia juga menambahkan, warga di Kampung Sukalila, Panjang Utara, sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan memasak dan kebutuhan harian lainnya.
Selain Panjang Utara, permintaan bantuan air bersih juga datang dari beberapa wilayah lain yang terdampak gangguan PDAM, seperti Gunung Sulah (Way Halim) dan Panjang Selatan.
Di lokasi yang sama, tampak pula petugas gabungan dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Satpol PP tengah melakukan pembongkaran bangunan semipermanen yang berdiri di atas saluran air. Langkah ini dilakukan guna memastikan saluran air berfungsi normal kembali dan tidak menimbulkan genangan saat hujan turun. (mel/abd)