PTPN IV Regional VII Gelar Pelatihan Coretax dan Rekonsiliasi Pajak untuk Perkuat Kepatuhan

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG — Dalam rangka memperkuat pengelolaan administrasi perpajakan, PTPN IV Regional VII menyelenggarakan pelatihan Coretax dan rekonsiliasi PPN-PPh yang berlangsung selama tiga hari, 6–8 Mei 2025, di Ruang Harmonis, Kantor Regional VII, Bandar Lampung.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan bagian keuangan dan administrasi dari seluruh unit kebun di wilayah Regional VII. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman teknis terkait penggunaan sistem Coretax serta tata cara rekonsiliasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh), guna mendukung kepatuhan dan efisiensi administrasi perpajakan perusahaan.

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perpajakan, Amelia, dalam sambutannya menekankan pentingnya implementasi hasil pelatihan di lapangan. “Saya berharap pelatihan ini tidak berhenti di ruang kelas, tapi benar-benar diterapkan untuk mempercepat proses, meminimalkan kesalahan, dan memperkuat kepatuhan perusahaan terhadap regulasi perpajakan,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta dibekali materi seputar integrasi Coretax dengan sistem perpajakan nasional, serta teknik menyusun dan merekonsiliasi laporan PPN dan PPh secara akurat. Metode pembelajaran meliputi diskusi interaktif, studi kasus, hingga simulasi pelaporan.

Salah satu narasumber, Andre, menegaskan pentingnya pelatihan sebagai pondasi sistem keuangan yang tertib dan terpercaya. “Implementasi yang benar akan menciptakan efisiensi dan mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan,” jelasnya.

Pelatihan ini juga sejalan dengan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang diusung perusahaan. Nilai-nilai tersebut ditekankan dalam setiap sesi sebagai landasan membangun budaya kerja profesional dan berintegritas.

Dengan pelatihan ini, PTPN IV Regional VII menegaskan komitmennya terhadap tata kelola keuangan yang transparan dan patuh hukum, sekaligus mendorong peningkatan kualitas kerja berkelanjutan di seluruh lini operasional. (*)