Sekolah Swasta Diimbau Beri Keringanan Biaya Pengambilan Ijazah

BAHAS IJAZAH: Disdikbud Lampung mengumpulkan kepala SMA/SMK negeri dan swasta se-Lampung. --FOTO ANGGI RHAISA

BANDARLAMPUNG - Kepala SMA/SMK negeri dan swasta se-Lampung dikumpulkan di aula Disdikbud Lampung, Kamis (8/5). Hal ini untuk mencari solusi pengambilan ijazah siswa. 

Kepala Disdikbud Lampung Thomas Amirico menyampaikan hingga saat ini ada 8.000 dari 22.000 ijazah SMA/SMK negeri dan swasta yang belum diambil. ’’Rinciannya, 6.000 ijazah SMA negeri/swasta dan 2.000 ijazah SMK negeri/swasta. Kita sengaja mengumpulkan kepala SMA/SMK negeri dan swasta di Lampung guna mencari jalan atas persoalan ijazah di Lampung," katanya. 

 

Terutama, lanjut Thomas, soal ijazah yang tertahan di sekolah swasta. "Kepala SMA/SMK negeri dan swasta, saya imbau untuk memberi kebijakan terkait penanganan ijazah ini," ujarnya. 

 

Thomas mempersilakan lulusan SMA/SMK negeri dan swasta di Lampung segera ambil ijazah. "Tidak ada batasan pengambilan ijazah. Sampai kapan pun boleh mengambil ijazah tersebut," ungkapnya. 

 

Bagi yang kesulitan mengambil ijazah di sekolah swasta, kata Thomas, silakan datang ke Disdikbud Lampung. ’’Kita beri surat kebijakan atau diskon untuk sekolah swasta. Ini agar pihak swasta memberikan kebijakan keringanan bagi siswa miskin yang ijazahnya masih belum diambil. Sejauh ini ada beberapa sekolah swasta memanfaatkan surat kebijakan tersebut yang sudah saya teken. Alhamdulillah, mereka juga kasih kebijakan," katanya. 

 

Besaran potongan dari pihak sekolah swasta, kata Thomas, berbeda-beda bergantung sekolahnya. "Intinya, sekolah wajib kasih kebijakan. Kasihan itu warga miskin," tegas Thomas

 

Thomas menyampaikan, ada beberapa skema yang akan digulirkan di pihak SMA/SMK. ’’Pertama, apabila ijazah tertahan di bawah 2022 akan diberikan gratis atau bebas biaya. Namun untuk ijazah yang tidak diambil pada waktu 2023 dan 2025, saya minta diberikan dengan kebijakan khusus," jelasnya.

 

Persoalan ini, kata Thomas, sudah langsung dibahas oleh kepala sekolah yang hadir. 

Tag
Share