1.778 Hektare Green Belt di Pesisir Rawajitu Timur Rusak, Bupati Tulangbawang Ajak Masyarakat Lestarikan Alam

TANAM MANGROVE: Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan melakukan penanaman pohon mangrove di lokasi Green Belt Rawajitu Timur. Foto: Dinas Kominfo Tulangbawang--

MENGGALA- Sebanyak 1.778 hektare green belt di kawasan pesisir Kecamatan Rawajitu Timur dalam kondisi rusak.

Hal ini berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Tulangbawang Tahun 2023.

Diketahui, pada tahun 2023 kawasan green belt di pesisir Rawajitu Timur memiliki luas 5.602 hektare. Akan tetapi, 1.778 hektare diantaranya dalam kondisi rusak. 

Salah satu ekosistem penting pada green belt tersebut yakni tanaman hutan mangrove. Mangrove merupakan tanaman yang dapat melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan. 

Mangrove juga merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar yang berada di pantai. 

Pentingnya mangrove sebagai penjaga lingkungan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang. 

Terbaru, Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan melakukan penanaman ribuan pohon mangrove di Kampung Dipasena Mulia, Kecamatan Rawajitu Timur.

Pada kesempatan tersebut, Qudrotul Ikhwan mengatakan, penanaman mangrove ini diharapkan dapat melestarikan kembali beberapa lokasi pantai yang sudah mulai terkena dampak abrasi. 

Bupati berharap, mangrove yang tumbuh subur dapat menjadi perisai atau penahan abrasi sehingga menyelamatkan daratan yang berada di dekat pantai.

"Rusaknya hutan mangrove tidak hanya berdampak terhadap abrasi dan banjir di wilayah pesisir, namun dalam skala yang lebih luas tentu dapat menghilangkan habitat makhluk hidup sekaligus mengurangi produksi hasil perikanan," ungkap Bupati Tulangbawang, Rabu 7 Mei 2025.

Qudrotul Ikhwan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berupaya dan bekerja keras memperbaikinya serta menjaga ekosistem kelestarian alam. 

Bupati berharap penanaman 500 batang mangrove beberapa saat lalu dapat memotivasi para masyarakat sekitar untuk turut melestarikan hutan mangrove. 

Menurutnya, jika lestari dan tumbuh dengan bagus serta baik, hutan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

Ditambahkannya, buah mangrove dapat dioleh menjadi berbagai olahan makanan dan minuman, serta lainnya. 

Tag
Share