Komisi III DPRD Soroti Jalan Amblas di Atas Underpass Unila

Kondisi jalan amblas di atas underpass Unila yang menjadi sorotan Komisi III DPRD Bandarlampung. -FOTO IST -

BANDARLAMPUNG – Anggota Komisi III DPRD Bandarlampung Rizaldi Adrian menyoroti kondisi jalan yang amblas di bagian atas underpass Universitas Lampung (Unila), Selasa (6/5).

’’Pertama, kami sangat mengapresiasi rekan-rekan media, khususnya Radar Lampung, yang telah mengangkat berita ini. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan kinerja pemerintah kota," ujar Rizaldi, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra.

Menurut Rizaldi, kondisi jalan yang amblas tersebut telah mereka tinjau langsung di lapangan. Ia menilai kerusakan ini dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Sebagai tindak lanjut, Komisi III DPRD akan menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung pada Rabu, 7 Mei 2025.

BACA JUGA:Jalan Tirtayasa Siap Dibangun Tahun Ini, Eva Dwiana: Drainase Menyusul dengan Master Plan Baru

"Dalam hearing tersebut, kami akan meminta agar perbaikan segera dilakukan. Bukan hanya untuk ruas jalan ini, tapi juga sejumlah titik lain yang mengalami kerusakan," tambahnya.

Ia mencontohkan kondisi jalan di Kecamatan Sukabumi yang sempat viral karena rusak parah. Komisi III juga akan mendorong peningkatan kualitas pengerjaan infrastruktur dan pengawasan ke depan.

"Dengan hearing ini, kami berharap keluhan masyarakat terkait jalan rusak bisa ditindaklanjuti. Kami juga membuka ruang saran dan diskusi dari seluruh elemen masyarakat demi kemajuan Kota Bandar Lampung," tutup Rizaldi.

Sebelumnya, Kondisi jalan di atas Underpass Universitas Lampung (Unila), tepatnya di Jalan Z.A. Pagar Alam, Rajabasa, mulai amblas dan dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Pantauan Radar Lampung  pada Senin (5/5), kerusakan terjadi di badan jalan yang berada tepat di atas underpass dan bersebelahan dengan SMPN 22 Bandarlampung. Bagian jalan tampak menurun (legok), diduga akibat beban kendaraan berat yang terus melintas.

“Sudah hampir beberapa bulan kayak gini, makin hari makin turun. Mungkin karena aspalnya nggak kuat menahan beban mobil-mobil besar yang lewat,” ujar Udin (44), seorang pedagang yang berjualan di depan sekolah tersebut.

Udin khawatir, bila dibiarkan, jalan yang amblas akan terus membesar dan berpotensi merusak struktur underpass di bawahnya. Ia juga menyoroti risiko kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

“Takutnya makin parah, bisa-bisa sampai ke bawah kena underpass atau ada yang celaka karena lubang ini,” tambahnya.

Warga pun berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut sebelum menimbulkan korban jiwa.

Tag
Share