Trump Melunak Isyaratkan Kurangi Tarif Impor, China Tetap Keras

Radar Lampung Baca Koran--

Pertama, menjaga ketahanan energi nasional. Kedua, memperjuangkan akses pasar ekspor Indonesia ke AS dengan tarif yang kompetitif. Ketiga, mendorong deregulasi untuk mendukung dunia usaha dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja.

Keempat, mendapatkan nilai tambah dari kerja sama rantai pasok industri strategis dan mineral kritis. Kelima, membuka akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan (renewable energy).

Airlangga juga menjelaskan AS kemungkinan akan membahas hambatan tarif maupun non-tarif seperti regulasi dan prosedur teknis yang dinilai merugikan perusahaan-perusahaan mereka. Namun, belum diputuskan apakah hambatan tersebut akan dihapus atau disesuaikan untuk Indonesia.

“Kita akan melihat apakah regulasi-regulasi itu akan dihapus atau dimodifikasi, termasuk dalam konteks bisnis di Indonesia. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, deregulasi ditujukan untuk memudahkan sektor swasta, bukan hanya untuk AS,” jelas Airlangga.

Dalam dua minggu ke depan, pemerintah akan melanjutkan konsultasi domestik dengan berbagai pemangku kepentingan serta meneruskan dialog teknis dengan pihak AS. Indonesia juga akan memanfaatkan forum-forum internasional seperti G20, IMF Spring Meeting, dan pertemuan bilateral lainnya guna memperdalam pemahaman atas posisi dan kepentingan AS dalam kerja sama ini. (beritasatu/yud)

Tag
Share