Kemenag Lampung Tunggu Juknis Kurikulum Cinta

Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Lampung Ahmad Rifai. --FOTO ANGGI RHAISA

BANDARLAMPUNG - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung sedang menunggu petunjuk teknis (juknis) Kurikulum Cinta dari Kemenag RI. Di mana, saat ini Kurikulum Cinta sedang diuji publik.

’’Kami dari Kanwil Kemenag Lampung sedang menunggu juknis Kurikulum Cinta. Saat ini Kurikulum Cinta sedang diuji publik," kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Lampung Ahmad Rifai. 

 

Rifai mengatakan, pentingnya Kurikulum Cinta di lingkungan madrasah karena semua pendidikan berbentuk cinta dan kasih sayang. ’’Mulai dari pendidikan sejak dini di raudhatul athfal (RA) perlu adanya Kurikulum Cinta. Terutama saling menghargai atau toleransi agama yang berbeda satu dengan lainnya. Pak Menag RI sangat luar biasa mengkaji kurikulum ini. Memang membentuk karakter anak mulai sejak dini (RA), MIN, MTs, dan MA harus berkesinambungan," ujar Rifai. 

 

Mengapa harus berkesinambungan? Rifai menyatakan agar terciptanya moderasi beragama serta menjaga keutuhan berbangsa dan negara.

 

"Sering kali terjadi tanpa disadari sejak dini. Karena itu, Kurikulum Cinta hadir sebagai solusi melalui insersi nilai-nilai keberagaman dalam dalam berbagai mata pelajaran. Khususnya dalam pendidikan Islam di bawah naungan Kemenag," jelas Rifai.

 

Untuk strategi implementasi kurikulum, kata Rifai, bukan Kurikulum Cinta tidak diperkenalkan sebagaimana pelajaran baru. ’’Melainkan akan diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran yang sudah ada. Dalam materi Kurikulum Cinta nantinya ada materi nilai-nilai cinta, toleransi, dan spiritualitas ke dalam pembelajaran," ungkapnya. 

 

Rifai menyampaikan, strategi implementasi kurikulum ini akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. ’’Misalnya, Kurikulum Cinta dimulai dari di tingkat pendidikan RA/PAUD, metode pembelajaran akan menggunakan permainan dan pembiasaan positif. Sementara jenjang pendidikan lebih tinggi, pendidikan berbasis pengalaman dan refleksi akan lebih ditekankan,’’ katanya.

 

Rifai juga berkeinginan untuk wilayah pendidikan madrasah Lampung sejalan dengan Kurikulum Cinta ini membuat pojok kerukunan umat beragama di setiap madrasah.

Tag
Share