Kenali Tanda-Tanda Usus Kotor yang Bisa Mengganggu Kesehatan

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Rabu , 16 Apr 2025 - 10:22

Ilustrasi usus kotor.-Foto Pixabay-

kenali tanda-tanda usus kotor yang bisa mengganggu kesehatan                            radar lampung - kesehatan usus sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh secara keseluruhan. penumpukan sisa makanan dan toksin di dalam usus dapat menimbulkan berbagai gejala yang sering kali dianggap sepele. berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
1. sembelit atau diare berkala
masalah buang air besar seperti sembelit atau diare yang terjadi secara berulang bisa menandakan adanya gangguan pada saluran cerna. sembelit menunjukkan penumpukan kotoran, sementara diare bisa menjadi cara tubuh membuang racun.
2. perut kembung dan gas berlebih
sering merasa kembung atau bergas, terutama setelah makan, bisa menandakan ketidakseimbangan bakteri usus atau sisa makanan yang sulit dicerna.
3. bau mulut dan lidah berlapis
bau mulut yang tak kunjung hilang meskipun kebersihan mulut terjaga, serta lidah yang tampak putih atau berlapis, bisa menjadi pertanda gangguan pencernaan.
4. kelelahan yang tidak wajar
penumpukan toksin di usus dapat diserap kembali oleh tubuh, mengganggu metabolisme, dan menyebabkan rasa lelah berkepanjangan meski tidur cukup.
5. sulit menurunkan berat badan
usus yang tidak bersih dapat memperlambat metabolisme, membuat proses pembakaran lemak menjadi kurang efisien.
6. masalah kulit seperti jerawat atau eksim
kulit sering mencerminkan kondisi dalam tubuh. jerawat, ruam, atau eksim yang tak kunjung membaik bisa menjadi sinyal adanya gangguan di saluran pencernaan.
7. daya tahan tubuh menurun
sebagian besar sistem imun terdapat di usus. jika usus bermasalah, imunitas tubuh bisa ikut terganggu, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
 
cara membersihkan usus secara alami
untuk menjaga kesehatan usus, para ahli menyarankan konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah, dan biji-bijian. perbanyak minum air putih, konsumsi probiotik dari makanan fermentasi seperti yogurt dan tempe, serta hindari makanan olahan dan tinggi lemak.
detoks alami juga bisa dilakukan dengan jus sayur atau ramuan herbal seperti jahe dan lidah buaya. namun, jika gejala berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang lebih tepat. (*)