Puan: Pertemuan Megawati-Prabowo Tak Pengaruhi Jadwal Kongres PDIP

Puan Maharani menyebut pertemuan Megawati dan Prabowo hanya membahas sinergi kebangsaan, bukan keputusan politik partai. -FOTO IST -
JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan bahwa pertemuan antara Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto tidak memengaruhi keputusan internal partai, termasuk jadwal pelaksanaan Kongres VI.
Menurut Puan, hingga kini PDIP belum menetapkan waktu pelaksanaan Kongres karena masih mempertimbangkan dinamika politik terkini.
“Kongres sampai saat ini belum ditentukan kapan akan dilaksanakan, karena kami masih melihat situasi dan kondisi yang ada,” kata Puan kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Ia menambahkan bahwa partai tidak merasa perlu terburu-buru menetapkan agenda kongres, mengingat seluruh proses masih berada dalam kendali Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Segalanya masih on the track, dan semua tugas-tugas internal PDI Perjuangan berjalan baik di bawah kendali ketua umum,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah Kongres akan mundur dari April 2025, Puan menjawab bahwa hal itu masih mungkin terjadi.
“Bisa saja mundur dari bulan April, namun insyaallah tidak akan lewat dari tahun 2025,” ujarnya.
Sebelumnya, Megawati dan Prabowo bertemu dalam suasana silaturahmi Idulfitri 1446 H di kediaman Megawati di Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). Prabowo datang bersama sejumlah tokoh Gerindra, seperti Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Ahmad Muzani, hingga sejumlah pejabat kementerian.
Pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar satu setengah jam secara tertutup antara Megawati dan Prabowo.
Menanggapi hal itu, Puan menyebut tidak ada pembicaraan soal kemungkinan PDIP masuk dalam koalisi pemerintahan.
“Yang dibicarakan lebih kepada bagaimana bersinergi membangun bangsa, membantu Presiden terpilih Pak Prabowo dalam menjalankan pemerintahan ke depan,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto direncanakan kembali mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski begitu, Puan belum memastikan waktu pasti pertemuan tersebut.
“Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan berikutnya,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senin (14/4/2025).
Ia menjelaskan, pertemuan terakhir antara Megawati dan Prabowo berlangsung dalam suasana Idul Fitri sebagai bentuk silaturahmi lebaran. “Alhamdulillah, pertemuan itu bisa terlaksana dalam rangka silaturahmi hari raya,” katanya.
Menurut Puan, dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah hal penting, termasuk peluang untuk bersinergi ke depan dalam mendukung pemerintahan Prabowo.
“PDIP siap bersinergi membangun bangsa bersama Presiden Prabowo. Tujuannya tentu untuk kepentingan rakyat dan menjalankan tugas-tugas kenegaraan secara optimal,” ujar Puan.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan isi pembicaraan antara Megawati dan Prabowo dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, diskusi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh saling menghargai, dengan fokus utama pada kondisi ekonomi Indonesia.
“Ibu Megawati banyak berbicara soal pengalamannya ketika menjadi Presiden, khususnya saat menghadapi situasi sulit dalam memulihkan ekonomi nasional,” ungkap Muzani di Kompleks Parlemen, Rabu (9/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menyinggung tantangan global yang dihadapi saat ini, termasuk kebijakan proteksionisme Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump yang berdampak pada produk ekspor Indonesia.
“Ibu Mega menyampaikan strategi dan pandangannya soal pemulihan ekonomi, dan Pak Prabowo mendengarkan dengan sangat seksama,” tambah Muzani.
Keduanya juga sepakat bahwa kondisi saat ini harus dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan industri dalam negeri.
“Karena impor makin mahal, ini saatnya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Cintailah produk-produk dalam negeri,” tegas Muzani. (jpnn/c1/abd)