Indef Tekankan Kebijakan TKDN Harus Cermat

Presiden RI Prabowo Subianto.--FOTO ISTIMEWA

Jangan Justru Banjir Barang Impor 

JAKARTA - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait penyesuaian kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menuai tanggapan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari pengamat dan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras.

Izzudin menjelaskan TKDN memang sudah seharusnya disesuaikan. Sebab terdapat sejumlah barang impor yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar domestik, tetapi tak bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri.

 

’’Misalnya, sejumlah jenis barang pada alat kesehatan yang beberapa sangat dibutuhkan industri dalam negeri,” kata Izzudin, Kamis (10/4).

 

Meski begitu, Izzudin tetap menekankan bahwa relaksasi kebijakan TKDN tetap harus dilihat lebih detail karena terdapatnya sejumlah barang yang juga membutuhkan proteksi untuk melindungi industri dalam negeri lebih berkembang. ’’Relaksasi TKDN harus cermat diterapkan agar justru tidak membuat banjir barang impor datang ke Indonesia,” jelasnya.

 

Izzudin sendiri mengaku sependapat dengan Presiden Prabowo perihal TKDN. Izzudin juga mengaku TKDN saat ini kurang fleksibel dan kurang realistis sehingga harus direlaksasi. ’’Kebijakan TKDN saat ini justru membuat harga di tingkat konsumen dalam negeri semakin mahal,” katanya.

 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya agar regulasi mengenai TKDN dibuat dengan fleksibel dan realistis. Hal itu dilakukan guna menjaga daya saing industri Tanah Air di pasar global.

 

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam sesi dialog pada acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4). 

 

Tag
Share