Kunjungan Wisatawan di Bandar Lampung Turun Selama Libur Lebaran, Dispar Bidik Peningkatan di Libur Sekolah Ju

Kepala Dinas Pariwisata Bandarlampung Adiansyah menyiapkan strategi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan jelang libur sekolah Juli mendatang.-FOTO RLMG -
Kemudian disusul sekitar 25 persen wisatawan merupakan warga Jabodetabek sekitarnya hingga 16-20 persen pengunjung juga diprediksi berasal Jawa Barat. “Ini kalau kita bicara karakteristik daerah asal wisatawan datang ke Lampung, sisanya ini bisa berasal dari Jawa Tengah,” tambahnya.
Sementara, Terkait kondisi cuaca ekstrem yang biasa terjadi pada akhir tahun, ia menambahkan, pihaknya bersama stakeholder dan instansi terkait telah menyiapkan diri, untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan tempat-tempat wisata favorit, terutama destinasi wisata bahari atau pantai.
Sementara, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bandarlampung memprediksikan kenaikan wisatawan yang datang berkunjung ke kota Tapis Berseri pada libur Natal dan tahun baru mencapai 30%.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Andiansyah mengatakan, pada musim libur Nataru, pihaknya memprediksi kenaikan pengunjung untuk berwisata jumlahnya tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, utamanya pada tingkat hunian hotel.
“Untuk potensi destinasi kita dari tahun ke tahun pasti meningkat, hotel yang pasti. Walaupun wisatawan tidak menuju Bandar Lampung destinasinya tapi biasanya mereka menginapnya di Bandarlampung. Sampai sekarang kunjungannya masih banyak (walaupun cuaca ekstrim), “ katanya, Kamis, 26 Desember 2024.
Menurutnya, para pengunjung yang datang berbagai cara mulai dari darat hingga udara. “Sekarang kita masih minta datanya juga (jumlah, red) karena Januari kita baru ada, tapi biasanya sama 20 hingga 30 persen Kenaikan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran kepada setiap pemilik destinasi Wisata untuk memperlengkap semua sarana prasarana, perluasan kapasitas hingga keamanan yang harus ditingkatkan.
“Terkait penyelenggaraan libur Nataru untuk melaksanakan SOP wisata aman nyaman dan menyenangkan, seperti menggantikan fasilitas yang sudah tidak layak pada tempat rawan musti diperhatikan jangan sampai ada parah bahkan rubuh. Lalu kalau pengunjung banyak maka sdmnya harus ditambah, jangan memaksakan kapasitas dan biasanya hampir semua ramai di pegunungan hingga laut,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap para pengusaha destinasi ýang ada dapat bekerjasama dengan UMKM di Bandarlampung, bukan tanpa sebab kukiner atau makanan di Bandarlampung juga salah satu penarik wisatawan untuk mencobanya.
“Termasuk kuliner dan UMKM kita ýang luar biasa, makanya kita mengimbau destinasi-destinasi itu bekerjasama dengan UMKM kita jadi dengan bertambahnya itu banyak pilihan ada makanan dan sufenir jadi mereka tidak perlu datang ke toko oleh-oleh lagi, di dalam surat edaran ada itu juga,” tandasnya. (gds/c1/abd)