Kesuksesan Tidak Datang Begitu Saja

SELAMAT!: PTPN I Regional 7 memberikan penghargaan kepada unit kerja, afdeling, dan penyadap karet terbaik dalam momen halalbihalal Idul Fitri 1446 Hijriah bersama seluruh karyawan di Bandarlampung, Rabu (9/4) malam. --FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG - Memasuki 2025 dengan penuh optimisme, PTPN I Regional 7 terus mencatatkan kinerja positif. Setelah sukses membukukan laba sebesar Rp295 miliar pada 2024, hingga triwulan pertama 2025 perusahaan yang bermarkas di Bandarlampung ini telah mengantongi laba Rp102 miliar ditambah deposit produk karet siap jual senilai lebih dari Rp600 miliar. Capaian ini menjadi bukti bahwa kinerja perusahaan semakin pulih dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun dalam acara halalbihalal Idul Fitri 1446 Hijriah bersama seluruh karyawan di Bandarlampung, Rabu (9/4) malam. 

 

Tuhu Bangun mengungkapkan rasa syukur sekaligus penghargaan kepada seluruh tim yang telah bekerja keras mencapai hasil tersebut. ’’Saya ucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Keberhasilan ini bukan hadiah yang datang begitu saja, melainkan buah dari kerja keras yang dikabulkan oleh Allah SWT. Terima kasih untuk seluruh jajaran, khususnya rekan-rekan yang bertugas di lapangan,” ujarnya.

 

Acara yang berlangsung hangat di halaman rumah dinas region head itu dihadiri oleh jajaran board of regional management (BRM) PTPN I Regional 7, seperti SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Bambang Agustian, serta seluruh kepala bagian dan direktur anak perusahaan. Hadir pula perwakilan dari unit-unit kerja di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu, termasuk mitra kerja serta para pensiunan.

 

Dalam kesempatan tersebut, penghargaan diberikan kepada unit kerja, afdeling, dan penyadap karet terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kinerja unggul mereka. Unit Kebun Padang Pelawi (Bengkulu) meraih predikat Unit Kerja Terbaik triwulan I 2025. Sementara afdeling terbaik diraih oleh Afdeling VI Unit Padang Pelawi, Afdeling VI Unit Kedaton (Lampung), dan Afdeling VII Unit Padang Pelawi. Untuk kategori penyadap terbaik, Supriyadi Atib dari Kebun Waylima (Lampung) keluar sebagai juara dengan produksi mencapai 2.932 kilogram.

 

Selain memberikan apresiasi, Tuhu Bangun juga mengingatkan pentingnya mempertahankan performa dan menjadikannya sebagai budaya kerja sehari-hari. Menurut Tuhu Bangun, budaya kerja yang kompetitif tidak tercipta dalam semalam, tetapi melalui proses panjang yang memerlukan dedikasi, waktu, dan biaya besar.

 

’’Kita sudah jatuh-bangun membangun budaya kerja ini. Hasilnya, performa kita meningkat dan kesejahteraan karyawan pun ikut terdongkrak. Kita berharap kabar baik dari kantor pusat tentang insentif bagi seluruh karyawan,” tambah Tuhu Bangun.

 

Lebih lanjut, Tuhu Bangun mewanti-wanti seluruh jajaran, terutama para manajer dan kepala bagian, untuk mewaspadai dinamika perdagangan global yang tengah mengalami ketidakpastian. 

Tag
Share