Dakwah Bil Hal di Bulan Ramadan, Hidupkan Pesan Melalui Perbuatan

Reporter: Anggi Rhaisa |

Editor: Syaiful Mahrum |

Rabu , 26 Mar 2025 - 16:16

--FOTO ISTIMEWA

Ketiga, menjaga kejujuran dan integritas. Ramadan juga menjadi momen untuk meningkatkan integritas dan kejujuran. Seorang pedagang muslim, misalnya bisa berdakwah melalui cara berdagang yang jujur, tidak menipu, dan tidak menaikkan harga barang secara tidak wajar.

Pegawai atau pekerja bisa berdakwah dengan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, tidak korupsi, dan tidak mencari keuntungan dengan cara yang tidak halal. Kejujuran adalah bentuk dakwah yang dapat membangun citra positif bagi Islam di mata masyarakat luas.

Keempat, membangun harmoni dan toleransi. Islam mengajarkan untuk hidup rukun dengan sesama manusia, termasuk dengan mereka yang berbeda keyakinan.

Di bulan Ramadan, banyak kesempatan untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menghargai perbedaan dan mengajarkan kedamaian.

Misalnya, dengan tidak memaksakan nilai-nilai agama kepada orang lain secara kasar. Melainkan dengan menunjukkan bahwa ajaran Islam adalah rahmat bagi semua.

Salah satu keteladanan ditemukan dalam kehidupan Rasulullah Muhammad SAW. Beliau tidak hanya menyampaikan ajaran Islam melalui perkataan, tapi juga melalui perbuatan dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Islam secara nyata.

Beliau tidak hanya menyampaikan ajaran Islam melalui lisan, tetapi juga dengan perilaku yang menunjukkan kasih sayang, kejujuran, dan keadilan.

dakwah bil hal di bulan ramadan,  hidupkan pesan melalui perbuatan                            oleh siti wuryan, s.sos.i., m.kom.i.
sekretaris pw fatayat lampung
 
bulan suci ramadan selalu membawa suasana yang berbeda dalam kehidupan umat islam.
selain sebagai bulan ibadah, ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama. juga memperkuat nilai-nilai ke-islam-an dalam kehidupan sehari-hari. 
salah satu cara yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan islam adalah melalui dakwah bil hal, yaitu dakwah yang diwujudkan dalam tindakan nyata dan bukan sekadar melalui lisan. 
 
dakwah bil hal menekankan bahwa dakwah tidak harus selalu disampaikan melalui ceramah atau retorika. namun, juga melalui keteladanan dalam perbuatan. hal ini termuat dalam firman allah swt: 
 
"serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. sesungguhnya tuhanmu, dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-nya dan dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (qs. an-nahl: 125)
 
ayat ini menegaskan pentingnya cara berdakwah yang bijaksana, termasuk melalui tindakan nyata yang dapat menjadi teladan bagi orang lain.
 
di bulan ramadan, bentuk dakwah bil hal bisa diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan. 
 
saling berbagi dengan sesama, menahan diri dari amarah, memperbaiki akhlak, hingga meningkatkan kepedulian sosial adalah beberapa contoh nyata bagaimana seorang muslim bisa mendakwahkan islam melalui perilakunya. 
 
ramadan menjadi bulan yang penuh dengan kesempatan untuk menunjukkan bahwa islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
 
menghidupkan dakwah bil hal dalam kehidupan sehari-hari, pertama menjadi teladan dalam akhlak. salah satu bentuk dakwah bil hal yang paling utama adalah dengan menunjukkan akhlak yang mulia. 
 
di bulan ramadan, seseorang diuji untuk bisa lebih sabar, pemaaf, dan rendah hati. ketika seorang muslim mampu mengendalikan emosinya, tidak mudah marah, dan tetap santun dalam berbicara dan bertindak, maka itu sudah menjadi bentuk dakwah yang efektif. orang-orang di sekitarnya akan melihat bahwa islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian dan kebaikan.
 
 
kedua, berbagi dengan sesama. ramadan identik dengan kepedulian sosial. memberikan makanan berbuka puasa kepada orang lain, membantu mereka yang membutuhkan, dan memberikan sedekah kepada fakir miskin adalah cara lain dalam berdakwah melalui perbuatan. 
 
rasulullah saw bersabda: "barangsiapa memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut." (hr. tirmidzi) 
 
ini menunjukkan bahwa berbagi bukan hanya memberi manfaat bagi penerima, tetapi juga memperkuat nilai-nilai islam dalam kehidupan bermasyarakat.
 
ketiga, menjaga kejujuran dan integritas. ramadan juga menjadi momen untuk meningkatkan integritas dan kejujuran. seorang pedagang muslim, misalnya bisa berdakwah melalui cara berdagang yang jujur, tidak menipu, dan tidak menaikkan harga barang secara tidak wajar. 
 
pegawai atau pekerja bisa berdakwah dengan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, tidak korupsi, dan tidak mencari keuntungan dengan cara yang tidak halal. kejujuran adalah bentuk dakwah yang dapat membangun citra positif bagi islam di mata masyarakat luas.
 
 
keempat, membangun harmoni dan toleransi. islam mengajarkan untuk hidup rukun dengan sesama manusia, termasuk dengan mereka yang berbeda keyakinan. 
 
di bulan ramadan, banyak kesempatan untuk menunjukkan bahwa islam adalah agama yang menghargai perbedaan dan mengajarkan kedamaian. 
 
misalnya, dengan tidak memaksakan nilai-nilai agama kepada orang lain secara kasar. melainkan dengan menunjukkan bahwa ajaran islam adalah rahmat bagi semua.
 
salah satu keteladanan ditemukan dalam kehidupan rasulullah muhammad saw. beliau tidak hanya menyampaikan ajaran islam melalui perkataan, tapi juga melalui perbuatan dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai islam secara nyata. 
 
beliau tidak hanya menyampaikan ajaran islam melalui lisan, tetapi juga dengan perilaku yang menunjukkan kasih sayang, kejujuran, dan keadilan. 
 
salah satu contoh nyata adalah bagaimana rasulullah saw memperlakukan tetangganya, termasuk yang non-muslim, dengan penuh kebaikan dan tanpa membalas keburukan dengan keburukan. hal ini akhirnya membuat banyak orang tersentuh dan menerima islam sebagai agama mereka.
 
sikap inilah yang membuat banyak orang tertarik kepada islam, bukan semata-mata karena pidato atau ceramah. namun, karena keteladanan beliau dalam kehidupan sehari-hari.
 
kisah lain yang sangat menginspirasi adalah tentang seorang perempuan tua yang selalu membenci rasulullah dan bahkan sering melemparkan kotoran ke arah beliau setiap kali beliau melewati rumahnya. 
 
namun, ketika perempuan itu sakit, rasulullah justru menjenguknya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. perbuatan ini mengejutkan perempuan tersebut hingga akhirnya ia tersentuh dan memutuskan untuk masuk islam. kisah ini menunjukkan bagaimana tindakan nyata lebih efektif dalam menyentuh hati seseorang daripada sekadar kata-kata.
 
di era digital seperti sekarang, sering kali dakwah lebih banyak disampaikan melalui media sosial atau ceramah-ceramah daring. namun, sering kali dakwah yang hanya berbasis kata-kata tidak cukup efektif. bahkan, terkadang menimbulkan kesalahpahaman.
 
dakwah bil hal menjadi solusi untuk menunjukkan esensi islam yang sebenarnya tanpa harus terjebak dalam perdebatan atau retorika panjang. 
 
ketika seseorang melihat bagaimana seorang muslim menjalani hidupnya dengan penuh kebaikan, kepedulian, dan kejujuran, maka itu akan menjadi dakwah yang lebih kuat dibandingkan sekadar kata-kata. 
 
orang-orang akan lebih tertarik kepada islam karena mereka melihat contoh nyata bagaimana nilai-nilai islam dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
 
ramadan bukan hanya bulan untuk meningkatkan ibadah personal, tapi juga kesempatan untuk menyebarkan nilai-nilai islam melalui tindakan nyata. 
 
dakwah bil hal dengan menampilkan keteladanan dalam akhlak, kepedulian sosial, kejujuran, dan toleransi menjadi cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi semua. 
 
dengan menjadikan ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan menunjukkan kebaikan kepada sesama, kita tidak hanya mendapatkan pahala. namun, juga turut berkontribusi dalam menyebarkan pesan islam yang damai dan penuh kasih sayang. (*)