Bawaslu Evaluasi Kinerja Pengawasan Pemilu Pasca-Pilkada, Herwyn JH Malonda Ajak Refleksi dan Peningkatan Kapa

Anggota Bawaslu Herwyn J.H. Malonda dalam Rapat Evaluasi Tata Kelola Organisasi Bawaslu se-Kalimantan Utara di Tarakan, Rabu (12/3).--

JAKARTA – Memanfaatkan momentum Ramadan, anggota Bawaslu RI Herwyn J.H. Malonda mengajak jajarannya untuk melakukan refleksi dan evaluasi kinerja pengawasan pemilu. Menurutnya, pengawasan pemilu yang bermartabat dan adil harus terus diperbaiki agar semakin kredibel, terutama setelah rangkaian pemilu dan pilkada usai.
’’Pengawas pemilu hadir untuk memastikan pemilu berjalan bermartabat dan adil. Oleh karena itu, evaluasi menjadi langkah penting, terutama melalui Ngabuburit Pengawasan, serta evaluasi tata kelola organisasi, SDM, dan peningkatan kapasitas,” ujar Herwyn dalam Rapat Evaluasi Tata Kelola Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan Peningkatan Kapasitas Bawaslu se-Kalimantan Utara di Tarakan, Rabu (12/3).
Sebagai tindak lanjut, Herwyn mengatakan Bawaslu akan menyusun kurikulum peningkatan kapasitas SDM melalui tema kegiatan Bawaslu Mengajar untuk Saling Mencerdaskan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pengawas pemilu dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kepemiluan. Langkah ini juga bertujuan agar jajaran Bawaslu tidak hanya memahami aturan, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang dalam mengawal demokrasi.
Selain itu, Herwyn menekankan pentingnya evaluasi pasca-pilkada. Ia menyatakan bahwa meskipun tahapan pilkada telah selesai dengan pelantikan kepala daerah terpilih, Bawaslu tetap harus siap menghadapi isu-isu demokrasi yang berkembang, termasuk wacana perubahan sistem penyelenggaraan pemilu.
“Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam penyusunan daftar isian masalah regulasi terbaru, guna perbaikan pelaksanaan pemilu yang lebih baik di masa mendatang. Salah satu poin penting yang dikaji adalah pemisahan tahun pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah. Selain itu, pengawasan partisipatif harus dioptimalkan di luar tahapan pemilu untuk mempersiapkan pemilih yang lebih cerdas menjelang pemilu berikutnya,” jelas Herwyn.
Menutup sambutannya, Herwyn mengingatkan agar seluruh aktivitas Bawaslu terus dipublikasikan sebagai bentuk transparansi dan bukti bahwa Bawaslu tetap aktif meskipun di luar tahapan pemilu.
“Masyarakat harus tahu bahwa kerja Bawaslu tidak berhenti hanya karena tahapan pemilu telah selesai. Bawaslu tetap hadir untuk menjaga demokrasi, mendiskusikan evaluasi pemilu, dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu mendatang dengan integritas dan bermartabat,” pungkasnya. (*)


Tag
Share