Kepercayaan Publik terhadap Pemerintah Pusat Menurun, Ancaman Separatisme Mengintai

Peneliti IDP-LP Riko Noviantoro memperingatkan bahwa ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat dan daerah bisa berujung pada ancaman separatisme yang membahayakan persatuan bangsa. -FOTO IST -
JAKARTA - Kepercayaan publik terhadap pemerintah pusat semakin turun. Berbagai program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto banyak mendapat polemik dan penolakan dari masyarakat. Jika situasi ini tidak segera dibenahi, dampaknya bisa sangat serius.
Pemerintah daerah (pemda) kini dihadapkan pada tugas berat untuk merebut kembali kepercayaan rakyat. Jika gagal, Indonesia bisa menghadapi ancaman lebih besar berupa munculnya gerakan separatis.
Peneliti dari Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP), Riko Noviantoro, mengatakan bahwa ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat dan daerah bisa memicu perpecahan di kalangan masyarakat.
“Jika pemerintah pusat dan daerah sama-sama kehilangan kepercayaan, itu bisa menjadi bibit separatisme,” ujar Riko kepada JawaPos.com, Kamis (13/3).
Separatisme menjadi ancaman nyata bagi persatuan bangsa. Ketika rakyat sudah tidak percaya pada pemimpinnya, keinginan untuk memisahkan diri dari negara pun bisa muncul.
Riko pun tidak terkejut melihat banyak kepala daerah yang semakin aktif membangun citra diri melalui media sosial. Namun, ia mengingatkan bahwa hal ini bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, media sosial bisa mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyat, namun di sisi lain, hal itu bisa menjadi alat manipulasi yang berbahaya.
Riko menegaskan bahwa pencitraan berlebihan justru dapat merusak kepercayaan masyarakat.
“Kita kehilangan sosok pemimpin yang asli dan tulus. Jika segala sesuatunya hanya direkayasa, kepercayaan masyarakat akan semakin tergerus,” tegasnya.
Sejumlah kepala daerah kini menjadi sorotan karena aksinya yang viral di media sosial. Misalnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menangis melihat hutan di kawasan Puncak, Bogor, beralih fungsi menjadi kawasan komersial. Wali Kota Depok juga terlihat turun langsung ke sungai untuk membersihkan sampah. Aksi-aksi serupa dari para kepala daerah terus bermunculan dan ramai dibicarakan di media sosial.
Riko mengingatkan bahwa jika para pemimpin daerah hanya fokus pada gimik tanpa orisinalitas, bukan tidak mungkin masyarakat akan semakin kecewa, dan gerakan separatisme bisa tumbuh lebih kuat.
“Pemerintah pusat sudah sulit dipercaya, pemerintah daerah juga sama. Lalu, siapa lagi yang bisa kita percayai?” ujar Riko. (jpc/c1/abd)