Realisasi Penyaluran Bansos Capai 90 Persen hingga Awal Maret 2025

TINJAU BANSOS: Mensos Saifullah Yusuf datang meninjau dan menyerahkan bansos PKH dan program sembako di Jogjakarta dan Pringsewu, Lampung, pada akhir Desember 2024.--FOTO DOK. ISTIMEWA

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali memercayakan PT Pos Indonesia (PosIND) sebagai mitra penyaluran program bantuan sosial (bansos) pemerintah, khususnya yang sudah menjadi program berkelanjutan yaitu program sembako dan program keluarga harapan (PKH).

Data dari dasbor Pos Giro Cash (PGC) mencatat target penyaluran bansos di berbagai wilayah berhasil direalisasikan dengan tingkat efisiensi dan akurasi yang baik.

 

PosIND mendapat alokasi dana bansos PKH sebesar Rp1.294.621.225.000 untuk disalurkan kepada 1.792.933 keluarga penerima manfaat (KPM). Berdasarkan data kinerja per 2 Maret 2025, realisasi penyaluran nasional sudah mencapai 90 persen.

 

 

Penyaluran bansos PKH tersebut meliputi 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.877 kecamatan, dan 57.435 desa. Menurut laporan PGC, angka pencapaian penyaluran bansos di sejumlah kota mencapai lebih dari 95%.

 

 

Haris, Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi teknologi digital melalui dashboard PGC, yang juga diproyeksikan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.

 

“Dengan adanya dashboard ini, kami dapat memantau proses penyaluran secara real-time, mulai dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan oleh masyarakat. Hal ini membantu kami mengambil langkah cepat jika terjadi kendala di lapangan,” ungkap Haris.

 

PosIND juga menjalankan strategi penyaluran melalui tiga metode, yakni dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM bagi mereka yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.

Tag
Share