Produksi Padi Diprediksi 28,41 Ribu Ton GKG

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat luas panen padi Provinsi Lampung tahun 2024 mencapai 531,72 ribu hektare.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,61 ribu hektare atau 0,30 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 530,11 ribu hektare.

Plt. Kepala BPS Lampung Agung Erianto Juliandono dalam rilis BPS menyampaikan berdasarkan hasil survei KSA, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai 531,72 ribu hektare atau mengalami kenaikan 1,61 ribu hektare (0,30 persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 530,11 ribu hektare. 

BACA JUGA:Komisi Irigasi Jaga Stabilitas Air Pertanian

Puncak panen padi pada 2024 mengalami pergeseran ke Bulan Mei, dari sebelumnya terjadi pada April 2023. Luas panen padi pada Mei 2024 adalah sebesar 128,17 ribu hektare, sedangkan pada April 2023 luas panen padi mencapai 111,67 ribu hektare.

Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 4,99 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2025 diperkirakan seluas 246,99 ribu hektare. 

Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari−April 2025 diperkirakan mencapai 251,98 ribu hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 110,96 ribu (78,68 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2024 yang sebesar 141,02 ribu hektare.

Kata Agung Erianto Juliandono untuk produk padi Lampung tahun 2024 sebanyak 2,79 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 33,45 ribu ton atau 1,21 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebanyak 2,76 juta ton ton GKG.

Produksi padi di Provinsi Lampung sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai sekitar 2,79 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 33,45 ribu ton GKG (1,21 persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 2,76 juta ton GKG.

Produksi padi tertinggi pada 2024 terjadi pada Bulan Mei, yaitu sebesar 640,48 ribu ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada Bulan Januari, yaitu sekitar 19,18 ribu ton GKG.

Jika perkembangan produksi padi selama tahun 2024 dilihat menurut Subround, terjadi penurunan produksi padi pada Subround Januari−April 2024 yaitu sebesar 365,26 ribu ton GKG (31,39 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2023. 

Penurunan produksi padi tersebut disebabkan karena adanya penurunan luas panen padi pada Subround Januari−April 2024, sebesar 67,01 ribu hektare (32,21 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Di sisi lain, peningkatan produksi padi hanya terjadi pada Subround Mei−Agustus 2024 dan September-Desember 2024, yaitu masing-masing sekitar 245,05 ribu ton GKG (33,15 persen) dan 153,65 ribu ton GKG (17,97 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Pada Januari 2025, produksi padi diperkirakan sebesar 28,41 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2025 mencapai 1,34 juta ton GKG.

Tag
Share