Produksi Padi Diprediksi 28,41 Ribu Ton GKG

Radar Lampung Baca Koran--
Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari−April 2025 diperkirakan mencapai 1,31 ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 573,44 ribu ton GKG (71,82 persen) dibandingkan 2024 yang sebesar 798,43 ribu ton GKG.
Penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2024 terjadi di beberapa wilayah seperti Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang Barat, dan Tanggamus.
Di sisi lain, terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami kenaikan produksi padi, misalnya Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Selatan, dan Pringsewu.
Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tulang Bawang.
Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kota Bandar Lampung, Metro, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Berdasarkan potensi produksi padi pada awal tahun 2025, beberapa kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2025 adalah Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.
Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama yaitu Kota Bandar Lampung, Metro, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Potensi kenaikan produksi padi terjadi di hampir setiap kabupaten/kota pada Subround Januari–April 2025 dibandingkan Subround yang sama pada 2024.
Potensi kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Selatan, dan Mesuji. Sementara itu, Kota Metro merupakan satu-satunya kabupaten/kota yang mengalami potensi penurunan produksi untuk periode yang sama.
Lanjut Agung Erianto Juliandono, untuk produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1,60 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 19,23 ribu ton atau 1,21 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebanyak 1,59 juta ton. (pip/c1/yud)