RAHMAT MIRZANI

Stok Cabai Minus

Ketersediaan daging sapi sampai Desember sebanyak 9.396 ton dengan kebutuhan 6.300 ton. Sehingga surplus 3.096 ton dengan rata-rata harga per 3 Desember sebesar Rp134.867 per kg.

Upaya pengendalian ketersediaan dan harga, dimana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung rutin memantau stok sapi potong dan monitoring harga setiap hari di Kabupaten/Kota.

Rapat koordinasi bersama Kabupaten/Kota,, Feedloter, Asosiasi Pedagang Sapi Kota: Bandar Lampung, KPPU dalam rangka menjaga ketersediaan stock dan harga kebijakan alternatif negara asal Import sapi.

Pemerintah juga berupaya melakukan optimalisasi fungsi Rumah Potong Hewan di Kabupaten/Kota untuk memangkas jalur distribusi. Serta Peningkatan pengawasan pasar daging beku, peningkatan penyedia dan bakalan sapi potong dari kelompok ternak Pasar Murah.

Ketersediaan daging ayam ras sampai Desember sebanyak 32.964 ton dengan kebutuhan 24.123 ton sehingga surplus 8.841 ton. Harga rata-rata per 3 Desember sebesar Rp33.333 per kg.

Berikutnya, ketersediaan telur ayam sampai Desember sebanyak 66.077 ton dengan kebutuhan 22.804 ton. Sehingga surplus 43.272 ton dengan harga rata-rata per 3 Desember Rp27.433 per kg.

Ketersediaan Gula sampai dengan bulan Desember sebanyak 26.041 ton dengan kebutuhan/konsumsi sebanyak 25.589 ton, sehingga surplus sebanyak 452,20 ton. Harga rata-rata Rp16.800 per kg.

Lalu, ketersediaan minyak goreng sebanyak 53.137 ton dengan kebutuhan 51.176 ton. Sehingga surplus 1.961 ton dengan harga rata-rata Rp 14.033 per liter.

Ketersediaan Kedelai Provinsi Lampung sampai dengan bulan Mei 2023 sebanyak 19.362 ton dengan kebutuhan/konsumsi sebanyak 14.766,6 ton, sehingga Surplus sebanyak 4.595,70 ton. Harga rata-rata Rp12.862 per kg.

Terkait ketersediaan cabai besar Oktober sampai Desember, Bani Ispriyanto menyampaikan, ketersediaan ada 8.782 ton dengan kebutuhan 9.462 ton sehingga minus 680 ton. Harga rata-rata per 3 Desember Rp85.200 per kg.

Sedangkan ketersediaan cabai rawit Oktober sampai Desember 7.078 ton dengan kebutuhan 13.674 ton sehingga minus 6.596 ton. Harga rata-rata Rp77.267 per kg.

Upaya pengendalian ketersediaan dan harga cabai besar dan mereka mulai dari mengadakan gelar pangan murah komoditas pangan strategis dengan melibatkan peran pelaku usaha/instansi terkait.

Bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional RI dalam hal subsidi dan pengiriman pasokan dari Provinsi Lain, penanaman/pengembangan kawasan cabai di Kabupaten Sentra.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa langka dan mahalnya harga cabai karena beberapa faktor. Mulai dari kekeringan yang terjadi beberapa bulan belakangan ini membuat ketersediaan air untuk pertanaman cabai sangat minim. Pertanaman cabai banyak mengalami kekeringan, lebih dari 30 persen pertanaman mati, sehingga produksi dan ketersediaan di Provinsi Lampung anjlok.

Fenomena Elnino juga memicu penyebaran hama penyakit yang lebih luas. Perubahan lingkungan, termasuk suhu yang tinggi dan kelembaban rendah, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi hama seperti ulat, kutu daun, dan penyakit seperti karat daun.

Tag
Share