Seluruh BUMN Akan Masuk ke Danantara, Bukan Hanya Tujuh Perusahaan

CEO Danantara Rosan Roeslani menegaskan bahwa seluruh BUMN akan bergabung ke dalam Danantara dengan penyempurnaan dan evaluasi untuk meningkatkan tata kelola yang transparan dan efektif. -FOTO DISWAY -

Dengan latar belakang kuat para petinggi yang berhubungan erat dengan politik dan bisnis, banyak yang khawatir Danantara akan lebih berfokus pada kepentingan elite tertentu ketimbang menjalankan mandat sebagai pengelola investasi nasional yang transparan dan akuntabel.

“Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar. Banyak dari petinggi yang dipilih memiliki hubungan erat dengan lingkaran kekuasaan. Hal ini bisa mengarah pada konflik kepentingan,” tegas Achmad.

Lebih lanjut, aturan kelembagaan Danantara yang tidak tunduk pada mekanisme akuntabilitas yang sama seperti BUMN lainnya, menambah potensi penyalahgunaan wewenang.

Tanpa pengawasan dari lembaga seperti DPR, BPK, atau KPK, transparansi pengelolaan uang negara menjadi sulit diakses publik.

“Tanpa sistem check and balances yang memadai, bisa saja Danantara dijadikan alat kepentingan politik atau ekonomi tertentu tanpa konsekuensi hukum yang jelas,” tambah Achmad.

Risiko yang ditimbulkan dari struktur dan aturan yang ada membuat masa depan Danantara penuh tanda tanya.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memastikan bahwa Rosan Roeslani akan tetap menjabat sebagai Menteri Investasi meskipun Presiden Prabowo Subianto baru saja menunjuknya sebagai Kepala Badan Pelaksana (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Tetap jadi menteri,” ujar Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 24 Februari 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengumumkan Rosan Roeslani sebagai CEO BPI Danantara, yang bertanggung jawab atas pengelolaan investasi negara. Selain itu, Pandu Patria Sjahrir ditunjuk sebagai Chief Investment Officer (CIO) yang bertugas mengelola bidang investasi, sementara Dony Oskaria ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO), bertanggung jawab atas operasional.

“Pak Dony Oskaria akan memimpin holding operasional, sementara Pak Pandu Sjahrir akan mengelola holding investasi,” lanjut Hasan Nasbi.

Selain itu, Erick Thohir akan memimpin sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, dengan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.

“Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk oleh Presiden adalah Pak Erick Thohir, dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Pak Muliaman Hadad,” jelas Hasan Nasbi.

Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat sektor investasi dan mempercepat pengelolaan dana negara di sektor strategis.

 (disyway/c1/abd)

 

Tag
Share