UNIOIL
Bawaslu Header

Memahami Teknologi Pendidikan Secara Kafah

ILUSTRASI: Memahami teknologi pendidikan secara kafah.-FOTO MAULANA PAMUJI GUSTI/HARIAN DISWAY-

Oleh: Moch. Abduh

 

SECARA harfiah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring VI, teknologi pendidikan (TP) dimaknai sebagai metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif.

Dalam kalimat yang lebih sederhana, TP dapat diartikan sebagai pendekatan sistematis dalam proses belajar-mengajar dengan memanfaatkan berbagai sumber daya, termasuk teknologi, untuk meningkatkan efektivitas pendidikan.

Definisi itu menekankan bahwa TP bukan hanya tentang penggunaan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup strategi, metode, dan sumber daya yang digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran.

BACA JUGA: Inilah Kebiasaan di Medsos Bisa Buat Orang Berpandangan Buruk

Memahami TP secara kafah sebagaimana judul di atas dimaksudkan tidak hanya mengajak pembaca untuk memahami pada perspektif pemaknaan dan pengertian semata, tetapi juga menyampaikan informasi tentang miskonsepsi, bahasa terangnya kesalahpahaman, tentang TP yang selama ini sudah telanjur melekat dan dipahami masyarakat luas selama ini.

Secara keilmuan, TP adalah penerapan prinsip ilmiah, teknik, dan alat teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan aksesibilitas pendidikan. 

TP tidak hanya mencakup penggunaan perangkat keras (komputer, proyektor, dan tablet) dan perangkat lunak (learning management system/LMS), aplikasi edukasi, dan kecerdasan artifisial/artificial intelligence (AI), tetapi juga berupa pendekatan, metode, dan teori pembelajaran yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. 

Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 2008), TP adalah studi dan praktik etis dalam memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses serta sumber daya teknologi yang tepat. 

BACA JUGA: Masa Gap Year 2025, Jangan Berdiam Diri!

Tampak jelas bahwa bagi AECT, orientasi TP tidak hanya pada perangkat keras dan lunak, tetapi lebih makro sebagai sumber daya teknologi.

Sementara itu, menurut Januszewski & Molenda (2008), TP adalah kajian dan praktik etis dalam mendesain, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi, dan mengelola proses serta sumber daya pembelajaran.

Ahli pendidikan lain, Robert M. Gagne (1985), menjelaskan bahwa TP adalah pengembangan sistematis dari proses pembelajaran dengan menggunakan teori dan teknik yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, termasuk psikologi, komunikasi, dan ilmu komputer.

Karena itu, makin mudah untuk dipahami bahwa TP memiliki berbagai komponen yang berinteraksi dan bekerja bersama untuk membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Komponen utama dalam TP adalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan