Guru SMAN 1 Tuba Tengah Dibekali Teknik Hypnoteaching

BANDARLAMPUNG - Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung, PT Lampung Cerdas menyelenggarakan Workshop Hypnoteaching di SMAN 1 Tuba Tengah. Workshop diikuti seluruh tenaga pendidik atau guru sekolah dan berlangsung dengan penuh antusias.

Workshop dipimpin langsung CEO PT Lampung Cerdas Syaifulloh. Syaifulloh mengatakan bahwa tujuan utama workshop ini adalah membekali para guru dengan teknik hypnoteaching, sebuah metode pengajaran yang mengintegrasikan prinsip-prinsip hipnosis dalam proses belajar-mengajar. 

’’Metode ini diharapkan dapat membantu guru menciptakan suasana kelas yang lebih kondusif, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan memaksimalkan potensi mereka,’’ kata Syaifulloh.

Hypnoteaching, kata Syaifulloh, merupakan pendekatan yang menggabungkan teknik hipnosis dengan metode pengajaran tradisional.  ’’Dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan, metode ini dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan motivasi siswa,’’ ujarnya. 

Selain itu, kata Syaifulloh, hypnoteaching juga membantu membangun hubungan yang lebih baik antara guru dan siswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

Syaifulloh berharap workshop ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi SMAN 1 Tuba Tengah. 

Sementara Kepala SMAN 1 Tuba Tengah Rudi Cahyono, menyambut baik pelaksanaan workshop ini. Beliau menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari PT Lampung Cerdas. Para guru kami mendapatkan wawasan baru yang sangat berharga dan siap menerapkannya dalam proses pembelajaran sehari-hari," ujar Rudi.

Selama workshop, para peserta diberikan materi tentang dasar-dasar hypnoteaching, teknik penerapan di kelas, dan manfaat yang dapat diperoleh dari metode ini. 

Salah satu manfaat utama dari hypnoteaching adalah kemampuannya untuk memberikan sugesti positif kepada siswa sehingga mereka merasa lebih percaya diri dan termotivasi dalam belajar. 

Selain itu, metode ini juga membantu mengurangi kecemasan dan stres yang sering dialami siswa saat menghadapi pelajaran atau ujian.

Para guru yang mengikuti workshop ini menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka terlibat aktif dalam sesi tanya jawab dan praktik langsung. Juga berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam proses pengajaran. (rls/gie)