Mahdi Yusuf Resmi Jabat Dirut Bank Lampung

RUPS-LB: Pj. Gubernur Lampung Samsudin saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Lampung di Ballroom Novotel Bandarlampung. --FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG - Mahdi Yusuf resmi menjabat Direktur Utama (Dirut) Bank Lampung. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar Bank Lampung, Rabu (22/1).

RUPS-LB yang dipimpin Pj. Gubernur Lampung Samsudin dan digelar di Ballroom Novotel Bandarlampung dihadiri oleh para pemegang saham Bank Lampung dan menghasilkan beberapa keputusan penting bagi Bank Lampung. 

Samsudin mengungkapkan hasil dari RUPS-LB Bank Lampung. ’’Pertama, menetapkan Dirut Bank Lampung. Di mana sudah disetujui semua persyaratan oleh OJK, maka diputuskan untuk ditetapkan Mahdi Yusuf sebagai Dirut Bank Lampung. Kemudian hasil RUPS-LB yang kedua terkait KUB bersama Bank Jatim. Di mana, jumlah penyertaan modal Bank Lampung yang tadinya Rp150 miliar menjadi Rp100 miliar. Kenapa dikurangi? Karena itu lebih menguntungkan bagi Bank Lampung. Semakin kecil penyertaan modal Bank Lampung, maka Bank Lampung semakin diuntungkan dan ini sudah disepakati oleh Bank Jatim,” ujarnya. 

Samsudin berharap agar masyarakat Lampung sudah mulai percaya terhadap pengelolaan Bank Lampung. ’’Apalagi jika melihat apa yang sudah dilakukan oleh manajemen Bank Lampung adalah sebuah pembaharuan perombakan menuju Bank Lampung yang lebih baik lagi dan menjadi kebanggaan masyarakat Lampung,’’ ungkapnya. 

Sementara Komisaris Utama Bank Lampung Fahrizal Darminto mengungkapkan, pada RUPS tahun lalu seluruh pemegang saham dengan bulat mengusulkan Mahdi Yusuf untuk diusulkan kepada OJK sebagai Dirut Bank Lampung. 

  ’’OJK menyetujui dan Pak Mahdi Yusuf sudah dianggap layak serta sudah melalui fit and proper test.  Hari ini beliau disahkan oleh para pemegang saham dan mulai hari ini Mahdi Yusuf sudah efektif sebagai Dirut Bank Lampung,” kata Fahrizal. 

Terkait perubahan visi dan misi Bank Lampung yang dicanangkan pada 2025 ini, Fahrizal mengungkapkan perubahan itu memang harus selalu dilakukan karena dunia di luar itu berubah. ’’Karena itu, kita harus merespons perubahan–perubahan tersebut. Apalagi, kita tahu bisnis perbankan penuh dengan persaingan. Bukan hanya Bank Lampung yang ada di Provinsi Lampung, namun juga bank-bank lainnya. Jadi Bank Lampung memang harus berinovasi, harus mengembangkan IT dan SDM-nya. Juga harus ditingkatkan itu bagian dari Bank Lampung menuju perubahan,’’ ucap Samsudin.   

Ketika disinggung harapan untuk Bank Lampung yang sebentar lagi genap berusia 59 tahun, Samsudin menyampaikan zaman sudah berubah dan era sudah berubah. 

’’Di mana, IT yang menjadi dominan dalam pengelolaan perbankan. Karena itu, saya berharap agar Bank Lampung segera meng-update diri dalam hal terkait dengan pengelolaan teknologi perbankannya. Kalau bank-bank lain sudah semakin cepat dan semakin memudahkan penggunaannya, maka Bank Lampung pun harus seperti itu. Jadi kita harus melakukan upaya-upaya yang lebih maju lebih modern sehingga generasi milenial dan generasi gen Z sudah sangat enjoy serta bangga apabila menggunakan Bank Lampung dalam transaksional kesehariannya,’’ ungkap Samsudin. (rls/c1)

 

Tag
Share