Menyesal, Pembacok Pelajar SMP Menyerah
BURON SEBULAN: Setelah buron sebulan, AB (17), tersangka pembacokan pelajar SMP di BanĀdarlampung, akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Bandarlampung pada Sabtu (18/1). -FOTO DOK. POLRESTA BANDAR LAMPUNG-
Diketahui pelaku utama pembacokan hingga kini masih buron.
Fredi yang merupakan pelajar di SMPN Bandar Lampung meninggal dunia setelah diserang secara brutal oleh kelompok remaja yang menggunakan senjata tajam.
Ayah korban, Romli, mengungkapkan bahwa mereka sangat berharap pelaku utama yang bernama Otoy alias AB (17) segera ditangkap dan dihukum dengan setimpal atas perbuatannya.
BACA JUGA:Diskominfo Lampura Gandeng Kejari Tangani Masalah Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara
“Kami meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap Otoy yang diduga sebagai pelaku utama dalam pembacokan anak kami,” ujar Romli, dengan nada penuh harap.
Romli juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Polresta Bandar Lampung serta masyarakat setempat yang telah memberikan dukungan dalam mengungkap kasus ini. “Kami sangat berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan untuk mengungkap kasus ini,” tambahnya.
Kejadian tragis ini terjadi ketika Fredi pulang setelah berdagang pecel lele dan berencana menginap di rumah saudaranya di Kecamatan Kedamaian.
Di tengah perjalanan pulang, tepat di lokasi kejadian, Fredi dilempar dengan botol dan batu oleh seseorang. Tanpa peringatan, pelaku yang tidak dikenal langsung melakukan pembacokan terhadap Fredi.
Romli menegaskan bahwa kejadian ini bukan merupakan tawuran antar kelompok remaja.
BACA JUGA:Bunda Dor Dor Merasa Ditipu Selebgram BT, Dapat Banyak Job Cuma Dapat Uang Rp15,5 Juta
“Anak saya menjadi korban yang salah sasaran. Tidak ada tawuran yang terjadi saat itu,” ujar Romli, dengan penuh kesedihan. Fredi dikenang sebagai anak yang baik, yang tidak memiliki masalah dengan siapa pun, sehingga kejadian malam itu sangat mengejutkan keluarganya.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Akbar, mengungkapkan harapan yang sama agar polisi segera menangkap Otoy. Proses hukum masih terus berjalan, namun pelaku utama masih dalam pencarian. “Kami berharap polisi dapat segera menangkap Otoy, pelaku utama dalam pembacokan ini. Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ujar Akbar.
Akbar juga menambahkan bahwa informasi mengenai keberadaan Otoy sangat minim, dengan beberapa kabar yang menyebutkan bahwa pelaku telah meninggalkan Lampung.
“Kami mendapat kabar bahwa Otoy kemungkinan sudah pergi ke luar Lampung, dan kemungkinan telah mengubah penampilannya, seperti memotong rambutnya menjadi cepak untuk menghindari identifikasi,” jelas Akbar.
Menurut Akbar, lokasi kejadian memang dikenal sebagai tempat berkumpulnya remaja yang sering terlibat tawuran, meskipun Fredi tidak ada kaitannya dengan kelompok-kelompok tersebut.