Tuhu Bangun Canangkan Kepemimpinan Kuat-Humanis di PTPN I Reg.7
COFFEE MORNING: Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun di Komplek Kantor Regional 7 Bandarlampung, Jumat (17/1). -Ist/Humas PTPN 1 Reg. 7-
Ia melaporkan, kinerja keuangan PTPN I Regional 7 pada 2024 berkinerja baik. Hal ini didukung oleh kinerja operasional yang meningkat 11 persen pada komoditas karet dibanding tahun 2023 dan 17 persen untuk komoditas teh dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, secara operasional perusahaan juga mendapat tambahan keuntungan dari optimalisasi aset, baik KSO dengan PTPN IV yang mengelola kelapa sawit dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang mengelola tebu.
Pencapaian kinerja 2024 sudah cukup baik, tetapi SEVP yang meniti karir sejak awal dari PTPN VII ini menyatakan ruang perbaikan untuk meningkatkan produksi masih sangat besar. Potensi yang belum digali secara maksimal itu, kata dia, menjadi patokan dalam penyusunan RKAP 2025 yang naik hampir 100 persen.
"Kita telah meletakkan pondasi yang kuat untuk kita jalankan pada 2025. Itulah mengapa pada RKAP 2025 kita pasang angka optimistis, untuk meraih laba yang lebih tinggi lagi. Angka ini harus kita perjuangkan dengan segenap kemampuan. Salah satu faktor yang bisa mendorong pencapaian itu adalah kepemimpinan yang kuat. Alhamdulillah saat ini kita punya roll model, yakni Pak RH (region head Tuhu Bangun)," kata dia.
Tentang pentingnya pemimpin yang kuat juga diyakini Wiyoso sebagai kunci yang sangat penting. Ia menyebut 90 persen keberhasilan suatu unit kerja ditentukan oleh model dan cara pemimpin dalam menjalankan operasional. Menurut dia, pemimpin yang berhasil harus memiliki wawasan yang luas tapi punya perhatian lebih kepada aspek detail.
"Kita sering abai terhadap detail. Seperti kemiringan bidang sadap, talang sadap yang tidak pas, pemakaian kulit yang boros, dan aspek teknis lainnya. Padahal kita tahu lateks itu terkumpul dari tetes demi tetes. Artinya, hal-hal itu jangan dianggap sepele. Detail itu menjadi salah satu yang kita sebut sebagai room improvement yang bisa menaikkan produksi dan produktivitas. Ayo para pimpinan unit untuk perhatian lebih kepada yang beginian," tambah dia.
Ketua Umum SPPN VII Sasmika Dwi Susanto yang hadir bersama pengurus inti juga menyampaikan sambutan. Sasmika mengapresiasi kinerja manajemen yang telah bekerja keras dan mencapai beberapa target.
Terkait masalah sumber daya manusia, Sasmika menyebut ada beberapa PR yang harus menjadi perhatian manajemen pasca restrukturisasi organisasi di PTPN Group. Ia mencontohkan, distribusi dan mutasi karyawan setelah perubahan entitas dengan pembentukan tiga subholding harus menjadi perhatian.
"Kita masih punya banyak PR di bidang SDM yang merupakan bagian program transformasi bisnis di Holding. Kami memaklumi ini hanya bersifat sementara. Seperti orang pindah rumah, pasti terjadi sesuatu yang mungkin tidak tepat atau ditaruk di tempat sementara. Ada banyak jabatan yang statusnya mewakili atau plt., sebaiknya segera ditetapkan supaya tugas, tanggung jawab, dan haknya jelas," kata Ketum yang juga Manajer Kebun Way Lima ini.