UNIOIL
Bawaslu Header

Gegara Tanaman Cabai dan Ayam, Dua Warga Selisih Paham

REMBUK PEKON: Proses mediasi Asep Wahyudi (37) dan Sukiyo (57), dua warga Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, yang berselisih paham hingga terjadi pemukulan.--FOTO DOK. POLSEK PAGELARAN

PRINGSEWU – Asep Wahyudi (37) dan Sukiyo (57), dua warga Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, berselisih paham hingga terjadi pemukulan. Pemicunya sepela karena tanaman cabai dan matinya seekor ayam.

Perselisihan berawal ketika Asep merasa kesal karena tanaman cabainya dirusak oleh seekor ayam. Kemudian Asep berupaya mengusir ayam tersebut dengan melemparnya menggunakan batu. Akibat tindakannya ini, ayam tersebut mati.

Ternyata, pemilik ayam adalah Sukiyo. Sukiyo mendatangi Asep. Dia bermaksud meminta penjelasan. Asep pun mengakui tindakannya itu. Terbakar emosi, Sukiyo memukul Asep hingga lebam. Asep tak tinggal diam. Merasa tak terima, Asep melapor ke aparatur Pekon Margosari.

Aparatur pekon lalu berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk memediasi masalah ini. Setelah dimediasi, keduanya memilih penyelesaian melalui rembuk pekon. Rembok pekon digelar di Balai Pekon Margosari, Kamis (16/1). "Proses mediasi sempat berjalan cukup alot karena emosi kedua pihak," kata Kapolsek Pagelaran AKP Sudirman.

Dengan pendekatan persuasif yang melibatkan keluarga, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan aparatur pekon, kata Sudirman, akhirnya tercapai kesepakatan damai.

’’Kesepakatan damai dituangkan dalam surat pernyataan yang memuat permintaan maaf dari Sukiyo atas tindakannya. Kemudian membuat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya pada masa mendatang. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan tanpa ada unsur paksaan,” ujar Sudirman.

Keberhasilan rembuk pekon ini, kata Sudirman, mencerminkan efektivitas pendekatan humanis dalam penyelesaian konflik bermasyarakat. ’’Tidak semua permasalahan harus diselesaikan melalui jalur hukum formal. Kita mengutamakan musyawarah untuk menciptakan harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat. Ini adalah bentuk nyata sinergi Polri, TNI, dan kepala pekon dalam menjaga keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat,” ungkapnya. (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan