Uang Hasil Merampok Bank untuk Judi Slot
DITEMBAK: Dua tersangka perampokan Bank Syariah Metro Madani ditembak karena melawan saat akan ditangkap aparat Polresta Metro. -Foto Humas Polresta Metro -
METRO - Setelah satu tahun lebih melarikan diri, tersangka perampokan Bank Syariah Metro Madani akhirnya tertangkap oleh Polresta Metro.
Kapolresta Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasatreskrim Iptu Rosali menjelaskan pihaknya telah mengaamankan dua dari empat pelaku pencurian tersebut, yakni Saprizal (32) dan Nopian Iskandar (31), warga OKU Timur, Sumatera Selatan. Sedangkan, dua pelaku lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta Metro karena melarikan diri.
Dua tersangka yang ditangkap merasakan timah panas karena melawan petugas saat akan diamankan. ’’Pada Senin, 4 Desember 2023 sekitar pukul 04.00, anggota Tekab 308 berhasil menangkap dua tersangka, NI (Nopian Iskandar) dan S (Saprizal). Tetapi saat akan diamankan oleh tim, keduanya melakukan perlawanan, sehingga anggota pun memberikan tindakan tegas secara terukur,” kata Iptu Rosali.
Iptu Rosali menjelaskan, usai melakukan pencurian di Bank Syariah Metro Madani yang beralamatkan di Jalan A.H. Nasution Nomor 74, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur sekitar bulan Oktober tahun lalu, para pelaku langsung melarikan diri ke kampungnya. “Jadi setelah melakukan aksinya, tersangka ini pulang ke kampungnya. Karena bisa jadi di sana lebih aman. Tetapi saat malam itu, kita mendapatkan info mereka ada di rumahnya. Jadi, kita melakukan penangkapan,” imbuhnya.
Dari pengakuan tersangka, lanjutnya, hasil perampokan tersebut digunakan hanya untuk berfoya-foya. “Motif pencurian tersebut itu hanya untuk berfoya-foya sampai bermain judi slot. Para pencuri ini merupakan pencuri antar provinsi, tak segan-segan melukai korbannya,”imbuhnya. Ia menuturkan, barang bukti yang diamankan antara lain satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver warna silver bersama 5 amunisi dan sebilah senjata tajam jenis golok bergagang dari kayu, dan satu Unit R4 Merk Nissan Juke warna Merah. Selain itu, para tersangka tersebut juga pernah membobol SMA N 1 Kota Metro. Namun tak menemukan barang-barang berharga di sekolah tersebut. “Dan ada juga di provinsi lain. Salah satunya di Sragen Jawa Tengah,” ujarnya.
Untuk diketahui, perampokan terjadi di Kantor Pusat Bank Syariah Metro Madani pada Rabu 19 Oktober dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Dari informasi yang dihimpun, sekitar tiga orang mencoba masuk ke kantor melalui pintu samping dengan mendobraknya untuk mencari brankas. Salah satu pegawai yang menjadi korban pembacokan, menderita luka sabetan benda tajam di bagian lengan kiri atas, lengan kanan atas, dan tangan kiri bawah. (rur/c1/nca)