Presiden Prabowo Minta Percepat Hilirisasi 28 Komoditas

TERIMA KUNJUNGAN: Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan PM Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1). -FOTO BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN -

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Bahlil Lahadalia untuk mempercepat hilirisasi di sektor perikanan, kehutanan, pertanian, minyak dan gas, hingga mineral dan batu bara.

"Arahan Bapak Presiden Prabowo dalam beberapa rapat dengan kami, beliau akan mendorong hilirisasi semua sektor. Ada 26–28 komoditas yang akan didorong," ujar Bahlil dikutip Sabtu (11/1).

Bahlil mengakui bahwa selama ini perhatian pemerintah terkait hilirisasi tertuju pada komoditas nikel. Namun, bukan berarti komoditas lainnya tidak melakukan hilirisasi.

"Hilirisasi tembaga kan sekarang sudah jalan. Kemudian bauksit. Kemudian kami mendorong (hilirisasi) komoditas timah. Minyak dan gas juga sekarang sedang kami dorong," kata Bahlil.

BACA JUGA:Hadir di Lampung Muda Official Store Beri Diskon 10 Persen

Terkait dengan hilirisasi batu bara, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah berupaya untuk memproduksi DME (dimetil eter) untuk menjadi pengganti LPG.

 

"Sekarang kami mau mendorong lagi untuk pembangunan DME. Kami dorong, wajib yang eks PKP2B melakukan hilirisasi," kata Bahlil.

 

Eks PKP2B adalah bekas lahan tambang yang berasal dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). "Termasuk hilirisasi pada industri-industri lain juga kami dorong, perikanan, pertanian, kehutanan," tuturnya.

 

Dorongan untuk melakukan hilirisasi bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup. Melalui hilirisasi, Bahlil meyakini bahwa lapangan pekerjaan yang tercipta dapat memberi upah yang tinggi.

 

"Kalau hilirisasi, janganlah kita bicara UMR. Kalau UMR itu padat karya. Hilirisasi juga padat karya, tetapi gajinya tinggi," ucap Bahlil.

Tag
Share